Mohon tunggu...
Miftahul RahmanSutrisno
Miftahul RahmanSutrisno Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Tempat Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dinamika New Normal bagi Mahasiswa

25 Juli 2020   23:18 Diperbarui: 25 Juli 2020   23:18 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

New Normal merupakan suatu gerakan dari pemerintah dalam merubah kehidupan perilaku masyarakat dalam menjalankan aktivitas normal, dengan menghimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan rutinitas sehari-hari. Sebelum diberlakukannya New Normal ini masyarakat diberikan himbauan batasan dalam beraktivitas diluar rumah, sehingga mengharuskan masyarakat untuk melakukan segala rutinitas sehari dari rumah, baik dalam urusan sekolah,pekerjaan,beribadah dan melakukan segala aktivitas lainnya dari rumah. Dalam rangka mengembalikan kehidupan masyarakat sebelum wabah Virus Corona ini masuk ke Indonesia pemerintah meminta kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari pada masa New Normal ini.

Diberlakukannya New Normal tidak membuat kegiatan perkuliahan diaktifkan kembali, hal itu sangat disayangkan oleh para mahasiswa. Bagaimana tidak? Mahasiwa masih harus melakukan perkuliahan dari jarak jauh atau bisa disebut dengan perkuliahan online hal ini tidak memberikan rasa kepuasan bagi para mahasiswa yang sangat ingin mendapatkan dan memahami isi materi yang diberikan oleh para dosen. Perkuliahan secara online membuat mahasiswa tidak efektif dalam menerima materi-materi yang diberikan oleh para dosen hal ini dikeluhkan oleh para mahasiswa yang giat dalam mencari ilmu.

Dibalik itu perkuliahan online itu tersendiri menimbulkan prokontra dihadapan mahasiswa,baik itu mahasiswa yang rajin maupun mahasiswa yang malas. Bagi mahasiswa rajin perkuliahan online dirasa kurang efektif dalam penyampaian isi-isi materi yang disampaikan oleh para dosen, sedangkan bagi  mereka mahasiswa yang malas, perkuliahan online ini sangat didukung untuk tetap diterapkan karena para mahasiswa malas ini dapat memanfaatkan untuk mendapatkan absensi perkuliahan.

Banyaknya dari Perguruan Tinggi atau pihak Universitas yang belum siap dalam proses pembelajaran perkuliahan online ini menambah kurang efektifnya dari perkuliahan online itu sendiri. karena pihak Universitas harus memberikan penyuluhan kepada para dosen maupun mahasiswa tentang bagaimana perkuliahan online tersebut berlangsung. Pemberian materi yang dijalankan pada perkuliahan online tersebut tidak se-efektif pada saat perkuliahan tatap muka, karena materi perkuliahan online diberikan melalui aplikasi Google Classroom,Zoom dan lain sejenisnya.

Penjelasan isi materi yang diberikan melalui aplikasi tersebut kerap kali mendapat hambatan, baik hambatan jaringan maupun hambatan lain seperti melakukan rutinitas pekerjaan rumah yang jarang sekali dilakukan oleh para mahasiswa namun harus dilakukan untuk membantu dalam perkejaan rumah dikarenakan bertambahnya aktivitas keluarga yang dilakukan didalam rumah. Adanya gerakan pemerintah untuk kehidupan baru atau new normal ini membuat mahasiswa berharap akan dibukanya perkuliahan tatap muka kembali agar pemberian materi dapat dipahami oleh mahasiswa lebih baik lagi sehingga proses perkuliahan dapat berjalan efektif kembali.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun