Mohon tunggu...
Miftahul Abrori
Miftahul Abrori Mohon Tunggu... Freelancer - Menjadi petani di sawah kalimat

Lahir di Grobogan, bekerja di Solo. Email: miftah2015.jitu@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Jajang C Noer, Besan Jusuf Kalla yang Eksis Berakting di Usia Senja

1 Desember 2019   22:30 Diperbarui: 1 Desember 2019   22:34 993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jajang C. Noer. Foto: tabloidbintang

Aktris senior Jajang C. Noer masih tetap eksis di layar bioskop. Tak banyak pemain film wanita senior seusia dengannya yang masih aktif bermain film di usia senja.

Dinukil dari Liontivi.com (16/10/2018), Jajang C Noer lahir di Paris, Prancis, 28 Juni 1952 (usia 67 tahun). Putri tunggal diplomat Indonesia untuk Prancis yang pertama, yakni Nazir Dt. Pamontjak dan Nini Karim ini bernama asli Lidia Djunita Pamontjak. 

Asal Nama Jajang berasal dari kata "Sayang" 

 Tak banyak yang tahu jika kebanyakan orang melafalkan nama "Jajang" dengan huruf "J", padahal pelafalan yang benar dengan huruf "Y", yakni "Yayang. 

Nama Jajang bermula dari panggilan "sayang" dari orangtuanya, ia pun menyebut dirinya dengan nama Yayang (ditulis Jajang dalam ejaan lama). 

Ada kejadian menggelitik saat Jajang hendak mencairkan cek di sebuah bank atas nama Jajang C. Noer, padahal yang tertera di KTP adalah Lidia C. Noer. 

Dikutip dari Ahmad.web.id (30/06/2003), perbedaan nama ini membuat pegawai bank kebingungan dan sempat menolak pencairan. Pencairan cek berhasil setelah Jajang sedikit berdebat meyakinkan pegawai bank. 

Jajang menikah dengan sutradara terkenal Arifin Chairin Noer (Arifin C. Noer) pada tahun 1978, sebagaimana dikutip dari Ensiklo.com (05/09/2014). Arifin adalah sutradara film G30S/PKI, sebuah film fenomenal sekaligus kontroversial. 

Tak ingin lagi dibingungkan dengan permasalahan nama, ia memutuskan mengubah nama di KTP menjadi Jajang C. Noer. 

Jajang mempunyai dua anak hasil pernikahannya Arifin C. Noer, yakni Nitta Nazyra dan Marah Laut. Arifin meninggal pada tahun 1995. 

Berbesanan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla 

Foto: Jusufkalla.info
Foto: Jusufkalla.info
Jajang C. Noer merupakan besan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla. Putra bungsunya, Marah Laut menyunting Chairani Jusuf, putri bungsu Jusuf Kalla pada 25 Agustus 2013, sebagaimana dikutip dari News.okezone.com (24/08/2018). 

Pada tahun 2013, Jusuf Kalla sudah merampungkan tugas sebagai Wakil Presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono periode 2004-2009, dan mendampingi Presiden Joko Widodo sebagai Wakil Presiden untuk kedua kalinya periode 2014-2019.

 Perjalanan Karir Jajang C. Noer 

Jajang tertarik dengan dunia seni sejak usia 5 tahun, sebagaimana dilansir dari Tokoh.id (14/11/2011). Ia serius menekuni dunia peran ketika bergabung Teater Ketjil pada tahun 1972, pimpinan Arifin C. Noer yang kala itu belum menjadi suaminya. 

Karir Jajang berlanjut. Berbagai lakon teater dan film ia perankan. 

Salah satu film yang melambungkan namanya berjudul Bibir Mer. Film ini mengantar Jajang menyabet Piala Citra sebagai Pemeran Pembantu Terbaik pada Festival Film Indonesia 1992. 

Kepergian sang suami pada tahun 1995 membuat wanita berdarah Minangkabau ini berani mengambil tantangan baru sebagai sutradara film. 

Sinetron Bukan Perempuan Biasa yang digarap sang suami baru berjalan tujuh episode, sehingga dengan sedikit terpaksa ia melanjutkan pengerjaan sinetron tersebut yang mendatangkan kesuksesan. 

Sejak itu Jajang pun mulai kebanjiran order menyutradarai sinetron, film televisi, serta pementasan teater. 

Berkiprah dalam dunia film sejak tahun 1977, Jajang telah berkarya dan berakting dalam puluhan judul film. Di era tahun 2000- an, beberapa film yang dibintanginya tergolong sukses di pasaran, seperti Laskar Pelangi, Tenggelamnya Kapal Van der Wijck, dan Filosofi Kopi. 

Jadi Jenazah dan Pocong itu Capek

Dilansir dari Filmindonesia.or.id (19/10/2018), Jajang C. Noer turut membintangi film horor yang berjudul Jaga Pocong. 

Dalam film yang tayang perdana 25 Oktober 2018 itu Jajang berakting sebagai jenazah yang sudah dikafani atau dipocong. 

Menjadi pocong menurut jajang sangat menantang dan melelahkan. Ia.harus rela tubuhnya kepanasan karena dibungkus kain kafan, dan menahan nafas agar mendapatkan gambaran yang maksimal sebagai jenazah. 

Dicekik dalam Film Terbaru  

Usia barangkali tak lagi muda, namun Jajang C. Noer masih tetap berkarya. 

Film terbaru yang dibintanginya berjudul Rumah Kentang. Dalam Film horor yang dirilis bulan November 2019 itu Jajang menunjukkan totalis dalam berakting. 

Diberitakan Suara.com (23/8/2019) Jajang sempat melakoni adegan yang membuatnya sesak napas. Saat pengambilan gambar ia benar-benar ketiban tempat tidur dan dicekik dengan gorden. 

Meski begitu, ia tak protes, karena adegan memang sangat diperlukan untuk kebutuhan syuting. (Miv)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun