Mohon tunggu...
Miftah NazrilaWidianto
Miftah NazrilaWidianto Mohon Tunggu... Mahasiswa

hobi traveling

Selanjutnya

Tutup

Diary

Berpindah, Bukan Menyerah

16 Oktober 2025   14:30 Diperbarui: 16 Oktober 2025   14:39 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Kereta terus berjalan menuju tujuannya, tidak peduli seberapa jauh perjalanan dan tantangan di depannya. Begitu juga dengan salah satu kisah perjalanan kehidupan saya. Meskipun saya  menghadapi tantangan, kesulitan, ataupun perubahan, perjalanan saya harus tetap berlanjut dan bertahan.

Cerita ini di awali tahun 2023, tahun pertama ketika saya di terima disalah satu top 10 universitas negeri di Indonesia, tentu hal ini adalah hal yang banyak anak muda inginkan, saat itu saya masuk di Jurusan Psikologi, karena nilai akademik saya di atas rata-rata, saya masuk universitas tersebut menggunakan jalur rapor dimana jika sudah diterima di jalur rapor maka tidak ada pilihan selain harus di ambil.

Perjalanan semester satu di univ tersebut sangatlah menyenangkan dan penuh tantangan, tetapi perubahan kembali muncul di semester dua. Saat itu saya mengalami sakit yang cukup parah, sampai di larikan di rumah sakit di kota tersebut, awal nya saya hanya mengira sakit karena kelelahan, setelah itu saya pulang ke kos dan istirahat selama seminggu. 

Namun, dua bulan kemudian rasa sakit kembali muncul setelah mengikuti kegiatan kampus yang cukup padat. Saya mengalami sakit yang luar biasa di bagian perut dan pinggang saya, tentu hal itu membuat saya sangat khawatir. Rasanya bangun dari tempat tidur pun tidak bisa.

Akhirnya saya terus menangis dan makin kalut dengan pikiran saya sendiri, saya juga merasakan keperibadian saya yang berubah karena kejadian itu dan beberapa faktor lainnya, mudah cemas serta dan gampang kehilangan konsentrasi. Akhirnya saya ke psikiater untuk menangani keadaan saya karena orang sekitar saya juga merasakan keperibadian saya yang mulai berubah. Psikiater pun memberikan obat, dari situ pikiran untuk pindah kampus terus menguat di diri saya, karena saya merasakan pengalaman yang kurang menyenangkan.

Akhirnya di tahun ke dua saya pindah kampus swasta di Jakarta, tadinya saya berfikir apakah keputusan saya sudah tepat, bagaimana jika saya tidak berkembang di Jakarta, tetapi pikiran buruk yang saya bayangkan semua terpatahkan, saat ini di Jakarta saya benar-benar lebih bertumbuh maju,  saya bergabung dengan salah satu organisasi terbesar di Indonesia yaitu Youth Ranger Indonesia di bagian Public Relations, khususnya di divisi Community Engagement. 

Di sini, saya banyak belajar bagaimana membangun komunikasi yang efektif dan menjalin hubungan dengan berbagai pihak, terutama untuk melibatkan masyarakat dalam setiap program yang salah jalankan. Selain itu, saya juga diberi kesempatan menjadi panitia dalam acara Duta Potensi Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. 

Saya merasa sangat beruntung bisa menjadi bagian dari event besar, yang tentunya memberikan saya banyak pengalaman berharga dalam mengelola acara tingkat nasional. Tidak hanya acara bersekala lingkup pelajar, saya juga terlibat dalam acara besar seperti Katadata yang diselenggarakan di Kempinski Grand Indonesia, Green Initiative, Dfuturo, dan lain sebagainya. Pengalaman ini semakin memperkuat kemampuan saya dalam berorganisasi, berkoordinasi, dan bernegosiasi.


Melalui pengalaman-pengalaman tersebut, saya semakin yakin bahwa kualitas diri saya yang semakin bertumbuh dan saya bisa pastikan dengan rasa  semangat, keberanian, dan rasa percaya diri. Maka akan menentukan jalan hidup yang kita inginkan. Saya percaya bahwa setiap kesempatan adalah batu loncatan untuk tumbuh dan belajar lebih banyak lagi. Saya akan terus berusaha memberikan kontribusi terbaik bagi banyak orang .

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun