Mohon tunggu...
Miflah Ridaeni
Miflah Ridaeni Mohon Tunggu... Arsitek - Seorang Pelajar

Jangan pantang menyerah

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

3 Serangkai

16 Februari 2020   10:26 Diperbarui: 16 Februari 2020   10:20 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Namaku Marissa, aku mempunyai dua saudara perempuan yang bernama Tika dan Yuni. Kita mempunyai julukan yaitu 3 serangkai kenapa kita dijuluki 3 serangkai? Karena kita bersaudara dari kecil hingga sekarang, kita mempunyai hobby yang sama dan wajah kita pun hampir tidak bisa dibedakan. Setiap minggunya kami selalu mempunyai acara untuk berkumpul, suatu hari mereka menelponku,

" Halo, Mar kamu hari ini bisa pergi denganku dan Yuni untuk berjalan jalan ke sebuah mall? " ujar Tika,
" Hallo, bisa ka sebentar lagi aku pergi ke rumahmu " jawabku
" oke baik aku tunggu ya mar " ujar Tika
Tidak lama setelah itu, aku pun bersiap siap untuk menuju ke rumah Tika yang tidak jauh dari rumahku. Tetapi diperjalanan aku bertemu dengan Yuni yang sedang jalan kaki,
" ehhh ada yuyun, mau kemana nih? " ujarku
" yuyun yuyun panggil aku Yuni saja jangan yuyun ! " jawabnya dengan muka sedikit kesal kepadaku
" iya deh maaf maaf, eh ngomong ngomong mau kemana nih sendirian aja mana jalan kaki lagi "
" ini tadi Tika menelponku dan menyuruhku untuk datang ke rumahnya,eitsss bentar sendirinya mau kemana nih udah rapi gitu "
" sama dong aku juga mau ke rumah Tika nih "
" boleh ikut nebeng dong Mar "
" oke baiklah naik saja " jawabku.

Setelah lima belas menit berlalu kita pun sampai di rumah Tika. Sesampainya disana kami pun diajak berdiskusi oleh Tika untuk membicarakan rencana hari ini.
" Hari ini hari libur boleh dong kita pergi ke bioskop "
Sembari membujuk kedua saudarinya, tetapi kita pun mempunyai kendali untuk berpergian jauh dan tidak mungkin juga kita pergi jauh menggunakan sepeda motor karena cuaca pun tidak menentu
" boleh, tapi kita pergi naik sepeda motor? Dan hari ini akan turun hujan Tik "
" gimana kalo kita naik kendaraan umum saja " jawabku

Raut wajah mereka pun langsung berubah dan kebingungan tetapi akhirnya kita memutuskan untuk menggunakan kendaraan umum yang biasanya sejak kecil kita selalu naiki setiap minggu bersama keluarga untuk bertamasya. Disepanjang perjalanan kami bercerita tentang masa kecil kami yang penuh warna dan penuh cerita, kami dulu sering kali bermain barbie, bermain kotor kotoran, bermain masak masakan dan bermain dilapangan bersama teman teman yang lainnya. Setelah satu jam berlalu kita pun sampai disebuah mall dipusat kota dan sesampainya disana kita langsung pergi ke bioskop untuk membeli tiket film.
 
Kita bertiga mempunyai ciri khas yang unik yaitu kita selalu memakai pakaian yang sama di saat hari raya besar maupun pada hari hari besar lainnya.
Dari kecil hingga saat ini kami selalu bersama sama.
Sekarang waktunya kita bertiga nonton deh, didalam bioskop kami menikmati filmnya sampai selesai. Ga kerasa film yang kita tadi ditontonpun selesai, kami bertiga bergegas keluar bioskop dan mencari tempat makan karena kami bertiga merasa lelah dan lapar. Tidak lama kemudian akhirnya kita menemukan sebuah tempat makan
"Cape banget nih mana lapar lagi" ujar Tika
"Lah aku juga sama kali cape, lapar" balas Marissa
"Ih kenapasih kalian ko jadi berantem" ucap Yuni kesal
"Gatau tuh Tika bikin kesel aja" ujar Marissa sambil cemberut
"Yaudah daripada berantem terus mending pesen makanan aja katanya laper kan" jawab Yuni

Mereka bertigapun memesan makanan dan minuman kesukaan mereka masing masing, sambil menunggu makanan datang mereka bertiga asik bercerita karena keasikan bercerita sampai lupa kalau makanan dan minumannya sudah ada di meja. Akhirnya merekapun langsung menyantap dengan lahap makanannya

"Huhhhh kenyang banget nih"Ucap Tika
"Yaiyalah ga kenyang gimana coba makanan Yuni aja dimakan sama dia"
"Yaelah biarin don Yun akukan lapar banget tau"
"Bayar tuh makanannya"potong Marissa
"Nanti juga dibayar ko tenang aja kali" balas Tika
"Ehh ka gimana kalau kamu yang bayarin makanan kita berdua, kan kamu yang ngajak kita main kesini"Rayu Marissa
"Hhahaaaa boleh juga tuh apa kata si Marissa, kamu juga kan udah ngabisin makanan aku Tik jadi semuanya kamu yang bayar"
"Yaudah deh iyaiyaaa nanti aku yang bayar semuanya, tau gini mah mending diem dirumah aja terus beli seblak si mang Ntuy dahhh" Balas Tika kesal
Setelah selesai makan mereka bertigapun bersiap siap untuk pulang, karena cuacanya hujan mau gak mau mereka harus neduh dulu di depan toko yang ada dipinggir jalan. Hujanpun tak kunjung reda akhirnya mereka bertigapun memaksakan diri untuk pulang karena hari sudah mulai gelap. Dan mereka pulang menggunakan angkutan umum.

Ga kerasa yaa bentar lagi Marissa lulus itu berarti kita sebentar lagi bakalan terpisah. Dan mungkin Tika dan Yuni juga bakalan sibuk dengan skripsi mereka masing masing. Padahal baru kemarin kita bercanda ria menikmati waktu demi waktu dan sekarang kita terpisah, mau ga mau kita harus nerima semuanya mungkin ini sudah jalannya dan mungkin juga nanti bakalan indah lagi seperti semula. Semoga ini bukan akhir dari segalanya dan semoga kita tetap bersama dalam keadaan apapun.

Hari kelulusan pun tiba kami bertiga bersiap siap dan merias diri untuk merayakan hari kelulusan kami, hari ini adalah hari kesedihan dan juga hari ini adalah hari kebahagiaan. Tetapi, setelah hari kelulusan itu kita sudah mempunyai kesibukan masing masing, tapi tidak lupa dengan janji yang dulu pernah kita katakan bahwa sesibuk apapun kita nanti kita tidak akan saling melupakan satu sama lain.

Tidak berapa lama kita pun tetap sibuk dengan urusan masing masing dan sibuk dengan kuliahnya masing masing, kita pun susah untuk mencari waktu untuk kita berkumpul lagi bersama sama, tetapi menentukan waktu itu tidak semudah apa yang kita ucapkan. Suatu waktu Tika dan Marissa mempunyai ide dengan datang ke wisuda Yuni di kampusnya dan akhir nya setelah acara wisuda pun telah selesai kita pun akhirnya bisa berkumpul kembali seperti dahulu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun