Mohon tunggu...
Fahmi Awaludin
Fahmi Awaludin Mohon Tunggu... Guru, Dosen -

Guru (kelas) SD; Dosen B. Inggris Niaga; Suka buat modul; chatting; beristri dan memiliki anak cantik... hehehe

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Bersujud

19 Februari 2013   08:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:03 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1361261183224815093

[caption id="attachment_228010" align="alignnone" width="333" caption="bersujud"][/caption] Di saat hati mulai gelisah dan pikiran terbayang-bayang dengan tugas yang banyak, jalan keluar yang tepat yakni kembalikan kepada sang pemilik ruh, pemilik jiwa ini. Manusia, dengan segala keunikan dan permasalahannya seringkali lupa dan dilupakan oleh lingkungan yang membuatnya merasa nyaman dan lupa ia milik siapa. Maka banyak cara agar kita (manusia) lebih dengan Tuhan, terlebih yang merasa dirinya sibuk. Kesibukannya membuat lupa diri bahwa dirinya pun adalah seorang yang lemah dan banyak. Bersujud, sebuah gerakan yang sepintas, tak berpengaruh apa-apa jika mata memandangnya. Tapi coba jika anda meluangkan waktu lebih, semakin terasa peredaran darah itu mengalir. Dari segi ruhani pun membuktikan manusia taat akan Tuhan, pemilik ruh ini. Sayangnya keadaan dan kenyamanan yang sesaat membuat dirinya menjadi lupa. Bagi seorang muslim, dalam rakaat terakhir dianjurkan untuk berdoa saat bersujud, dan di situlah kita, manusia, berserah diri dan memohoin ampunan bahwa manusia adalah seorang makhluk yang lemah, yang pasti akan kembali kepada sang khalik, pemilik ruh. Sayangnya, tak semua setuju dan menganggap hal ini biasa saja. Tetapi jika anda (pembaca) merasa bahwa hal ini terbukti terasa manfaatnya bagi diri masing-masing, kenapa tidak untuk berlama-lama bersujud di rakaat terakhir. Semoga bermanfaat! @Fahmi Awaludin

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun