Mohon tunggu...
Zulhamidi
Zulhamidi Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan; Analis; Kerja di bilangan jalan thamrin, senang traveling, adventur, membaca dan menulis

Senang menulis, karena menulis hakikatnya adalah menghimpun yang terserak dan mengabadikan maknanya

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pesta Demokrasi yang Benar-benar Pesta

8 April 2019   11:44 Diperbarui: 8 April 2019   11:48 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pemilu akan digelar dalam waktu yang tidak lama lagi. Kurang dari 10 hari, Pemilihan presiden dan anggota legislatif akan digelar. Apalagi dalam budaya masyrakat indonesia, nyaris setiap momen besar akan dimeriahkan secara bersama-sama seolah-olah pesta seperti pernikahan. 

Di daerah-daerah, sudah biasa menggelar tenda dan menyuguhkan aneka makanan untuk setiap kegiatan yang melibatkan sebagian besar warganya. Dengan dipasangnya tenda beraneka rupa saja sudah menandakan rakyat menyambut pesta demokrasi yang akan datang dengan penuh antusias.

Apalagi pemilu tahun 2019 ini diawali dengan masa kampanya yang tidak sebentar, dari bulan september 2018 sampai dengan April 2019, atau hampir 8 bulan lamanya.

Pemilu yang akan datang juga merupakan suatu momen yang dinanti-nanti oleh mereka yang mencalonkan dirinya sebagai yang akan dipilih oleh rakyat nanti, tentu mereka akan menyiapkan diri sebaik-baiknya pada hari H tersebut.

Belum lagi perputaran uang yang akan beredar dalam agenda pemiliu tersebut, mulai dari biaya penyelenggaraan pemilu di tiap TPS, honor panitia pemilihan umum atau KPPS, honor pengawas pemilu, honor para saksi, bahkan sampai honor para petugas dari aparat keamanan. Bisa dihitung sebuah nilai ekonomis dan daya ungkit dari kegiatan tersebut.

Pesta demokrasi tanggal 17 April 2019 nanti benar-benar pesta bagi rakyat. Rakyat menikmati setiap tahapannya, menikmati setiap gegap gempitanya, maka dengan itulah, Pesta demokrasi tersebut akan sangat bermakna bagi rakyat Indonesia. 

Rakyat Indonesia yang tersebar dari ujung aceh hingga papua bukan lagi dianggap sebagai mereka yang tidak melek politik, justru pemilihan langsung yang sudah kesekian kalinya, akan menjadi pembelajaran nyata dan pembuktian kembali kekuatan demokrasi yang sebenarnya. 

Dimana Demokrasi berarti adalah kedaulatan benar-benar di tangan rakyat. Mereka yang berdedikasi tinggi akan besar kemungkinannya akan dipilih kembali oleh rakyat. Mustahil rasanya bila uang akan berbicara banyak di dalam pesta demokrasi tersebut, karena bersifat serentak, nasional dan begitu banyak mata yang mengawasi pemilu.

Maka 2019 merupakan momentum berharga buat semua pihak yang berkepentingan didalamnya, ada banyak rumus dan teori yang akan dibuktikan didalam agenda tersebut. Manakah partai yang memang memberikan kepuasan nyata bagi rakyatny atau manakah partai yang memberikan kebaikan besar bagi rakyatnya.

Meski iklan dan kampanye bisa membuat pencitraan dimana-mana, tetapi rakyat kita tentu tahu mana saja yang terbaik bagi mereka. Kecurangan dalam hal sekecil apapun akan sulit memberikan dominasi karena saling silang dukungan satu sama lain hingga tingkat daerag. Tidak ada yang benar-benar dominan dalam pemilu 2019 yang akan datang. 

Sehingga diharapkan pemilu yang akan datang, 2019, akan menghasilkan pesta pemilu yang benar-benar pesta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun