Mohon tunggu...
Mikaeel AltivaRizky
Mikaeel AltivaRizky Mohon Tunggu... Guru - siswa SMP Labschool Jakarta

siswa SMP Labschool Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kebersihan Kelas 7B SMP Labschool Jakarta

23 Februari 2019   11:32 Diperbarui: 23 Februari 2019   12:02 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Penulis bersekolah di SMP Labschool Jakarta, Rawamangun. Seperti yang dapat dilihat di judul, saya menulis blog ini saat sedang berada di kelas 7B. Kelas yang terdiri atas 35 siswa-siswi ini memang terasa dingin dan nyaman, namun salah satu permaslahan di kelas ini yakni sering terdapat sampah diseluruh lantai kelas setiap kali pulang sekolah.

Biasanya sampah terdiri atas makanan yang tumpah, botol plastik, kertas, serpihan alat tulis dan bahkan alat tulisnya tersendiri. Saya sebagai salah satu petugas piket merasa bahwa volume sampah di kelas sudah tidak bisa lagi dikatakan normal karena volume sampah yang sangat banyak setiap harinya begitupun waktu yang dipakai untuk membersihkan kelas secara intensif, tidak hanya sampah namun beberapa teman-teman saya menyukai sekali membuat onar yang biasanya mengakibatkan lantai, meja ataupun bagku untuk menjadi kotor maupun rusak.

Hal ini biasanya dikarenakan kebanyakan teman-teman saya melupakan sampah mereka sendiri yang akhirnya mengakibatkan sampah yang menggumpal setiap harinya yang membuat kelas terlihat seperti tempat bekas pesta poranda. 

Tidak hanya lupa dengan sampah, banyak teman-teman saya yang malas menaikkan bangku mereka sendiri ke atas meja padahal menaikkan bangku bukanlah tugas para petugas piket pada hari tersebut, juga meninggalkan barang-barang penting seperti alat tulis dan botol minum di dalam kelas.

Petugas piketpun banyak yang bolos tanpa alasan, juga ada banyak petugas piket yang membereskan sedikit sampah dan langsung pulang. Begitulah ironisnya kelas saya padahal sudah diterapkan sistem "BERASA" (Bersih Radius Satu Meter) oleh sekolah namun sangatlah sedikit yang melakukannya. 

Sampai hari ini keadaan kelas masih terlihat sama dan tanpa perbedaan, menurut saya sistem piket kelas dan BERASA ini kurang memadai karena selalu ada siswa-siswi yang seenaknya membuang sampah sembarangan dan yang seenaknya bolos atau piket dengan sangat singkat.

Semoga hal tersebut dapat dilihat lagi dan direnungi lagi oleh siswa-siswi dan guru-guru, tidak dari sekolah saya saja namun sekolah-sekolah para pembaca. Ini saja dari penulis, semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun