Capybara atau dikenal juga dengan nama ilmiahnya Hydrochoerus hydrochaeris, adalah hewan pengerat terbesar di dunia. Mereka bisa tumbuh hingga 50 sampai 62 cm dan berat sekitar 35 sampai 66 kg. Mereka ini adalah hewan herbivora yang suka bersosialisasi dimana mereka seringkali ditemukan dalam kumpulan kelompok. Mereka juga sangat ramah dan tenang, sering kali berinteraksi dengan hewan lain dan juga jinak terhadap manusia. Mereka semi aquatic, sangat resisten, dan sangat adaptif. Mereka ini dikenal oleh bentuknya yang sangat unik dan lucu. Mereka ini berasal dan juga paling banyak ditemukan di Amerika Selatan.Â
Salah satu negara di Amerika Selatan yang capybara tempati adalah Argentina. Populasi Capybara di Argentina tepatnya di Nordelta, sangat banyak dimana populasinya telah meningkat 3 kali lipat dalam 3 tahun, hingga jumlahnya lebih dari 1000 ekor. Capybara dituduh telah menguasai Nordelta, kawasan pinggiran kota di utara Buenos Aires. Marcelo Canton sebagai juru bicara Nordelta Neighborhood Association, menyatakan bahwa masalah ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: 500 hektar danau dan taman publik, tidak adanya predator atau pemburu, perilaku perkembangbiakan, dan tidak adanya batasan pertumbuhan populasi yang ada di tempat lain.Â
Meski capybara ini bukanlah masalah, namun populasi mereka yang berlebihan justru menyebabkan masalah. Populasi capybara yang berlebihan telah menyebabkan beberapa masalah. Mereka juga ditemukan berkelahi dengan anjing di taman privat dan juga menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Mereka terkadang memakan rerumputan di taman publik dan juga permukiman. Di Nordelta, capybara bisa ditemukan di mana saja. Jumlah capybara yang berlebihan juga dapat menjadi sumber penyakit untuk kutu dan juga bakteri.Â
Pemerintah Buenos Aires berencana mengontrol populasi satwa liar, yang melibatkan sterilisasi dan kontrasepsi selektif. Di antara beberapa pilihan dari vasektomi, pengebirian dan suntik KB. Solusi kontrol populasi ini dibantah oleh kelompok 'Nordelta Capybaras - We Are Your Voice', yang mengkritik pihak pengembang properti yang mengabaikan proposal pembuatan koridor biologis dan kawasan lindung. Mereka akhirnya menyetujui akan solusi suntik KB sebagai rencananya, hal ini dikarenakan oleh dampaknya yang lebih minim terhadap perilaku dan dinamikanya capybara. Pada bulan Februari, organisasi Nordelta memberitahu penduduknya melalui email bahwa mereka akan melaksanakan "program vaksinasi kontrasepsi" yang disetujui oleh pemerintah setempat untuk mensterilkan 250 kapibara dewasa selama satu tahun.Â
Constanza Falguera, ahli biologi utama dari organisasi tersebut, mengatakan bahwa timnya akan menggunakan "vaksin" yang menghentikan produksi sperma dan menghambat ovulasi. Vaksin ini memerlukan dua suntikan dengan jarak beberapa bulan, tetapi mungkin hanya bertahan selama beberapa bulan, yang berarti mereka mungkin harus terus membius capybara berulang kali.
Pendapat saya:Â
Saya sendiri sih kurang setuju dengan solusi suntik KB, karena solusinya berjangka pendek. Saya setuju akan kontrol populasi tetapi saya rasa masih ada cara yang lebih baik. Menurut saya lebih baik pemerintah mencari cara/alternatif yang dapat membuat capybara  hidup bersama manusia di Nordelta. Dikarenakan seperti beberapa kritik, kota Nordelta ini yang awalnya berupa "wetlands", telah diubah dan juga merampas sebagian dari habitat capybara, dimana capybara justru terpaksa untuk mengungsi ke perumahan. Meskipun mereka tidak agresif, mereka bersifat defensif. Jika mereka berada dalam situasi berbahaya, mereka dapat menyebabkan komplikasi pada manusia. Tetapi saya sendiri juga tidak bisa mengambil pihak, dikarenakan saya juga tidak tahu akan apa saja yang capybara lakuin di Nordelta. Masbro yang satu ini kebanyakan wak.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI