Mohon tunggu...
Michael JuliusFigun
Michael JuliusFigun Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Universtitas Atma Jaya

Michael Julius Figun

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Clickbait Menghilangkan Akurasi Pemberitaan

25 Oktober 2020   22:48 Diperbarui: 25 Oktober 2020   22:51 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut saya sendiri, berita yang mengandung hal Clickbait sudah mengabaikan nilai sesungguhnya dari suatu berita atau dapat dikatakan bahwa berita tersebut hanya bertujuan untuk meningkatkan jumlah pengunjung portal berita guna meraup keuntungan. Hal ini tentu merugikan bagi audience yang dimana mereka butuh suatu informasi yang transparan.

Salah satu portal berita yang banyak menggunakan Clickbait adalah Tribunnews. Tribunnews merupakan portal berita online yang cukup sering dikunjungi dan memiliki traffic yang cukup padat.

Portal berita tersebut memiliki ciri khas yaitu penggunaan Clickbait yang cukup banyak. Hampir disetiap rubrik Tribun terdapat lampiran berita yang menggunakan metode tersebut. Hal ini tentu sering menjadi sorotan dari para kritikus jurnalisme dan beberapa asosiasi wartawan yang ada di Indonesia. Mengapa? Karena disini Tribun seringkali melupakan realitas yang ada dan tidak memprioritaskan kepentingan para pembaca.

Dok. tribunnews.com
Dok. tribunnews.com

 Gambar di atas merupakan salah satu contoh dari begitu banyaknya berita yang menggunakan metode Clickbait. Isi berita yang ada pada gambar tersebut tidaklah sesuai dengan apa yang dinyatakan pada judul, faktanya bahwa isi berita tersebut menjelaskan bahwa isinya hanyalah sebuah toilet biasanya dan tidak terdapat hal yang misterius seperti apa yang ditulis pada judul. Judul tersebut merupakan salah satu contoh judul clickbait yang dimana mereka menggunakan kata-kata yang membuat pembaca penasaran dan pada akhirnya berkunjung pada artikel tersebut. Perbedaan judul berita dengan isi berita menciptakan rasa kecewa dari para pembaca karena merasa tertipu. Tidak hanya judul dan isi berita yang memiliki ketidakselarasan tetapi juga dalam hal penggunaan kata yang tidak sesuai dengan etika untuk menginformasikan pada audience.

            Kaitannya dengan akurasi berita, bahwa akurasi tersebut menandakan adanya sebuah proses verifikasi terhadap informasi yang akan disampaikan. Seluruh informasi yang diterima perlu melalui tahap verifikasi sebelum diterima oleh masyarakat. Tribunnews perlu mengadakan evaluasi terkait hal tersebut guna menerapkan media online yang transparasi, cepat, dan juga akurat. Hal ini juga menjadi pembelajaran bagi masyarakat agar meningkatkan budaya tidak malas untuk membaca agar tidak terpancing oleh metode Clickbait.

Daftar Pustaka

M. Romli, Asep. (2012). Jurnalistik Online. Panduan Praktis Mengelola Media Online.  Bandung: Nuasa Cendikia.

Masduki. (2005). Kebebasan Pers dan Kode Etik Jurnalistik. Yogyakarta: UII Press Yogyakarta.

Tatipang, R. A. (2013). Fenomena Pelanggaran Kode Etik Jurnalistik Pasal 12 Tahun 2008 di Media Online Manado Post, 2(04)

https://travel.tribunnews.com/2017/06/18/ckckck-pria-ini-temukan-toilet-di-dalam-hutan-begitu-pintunya-dibuka-astaga-isinya Diakses pada tanggal 25 Oktober 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun