Bismillahirahmanirrahim.. Hai rek ada titipan posting dari mantan kakak kelas nih._. Isinya tentang menguak tabir *hehe. Ini bukan black champaign ala ala pemilu yang nggak kalah pamornya sama champaign supernova yang hits di tahun 90-an itu._. Ini sekedar opini yang memang bisa dikatakan subyektif yaa..
"But there's not any mistakes for every argue. And there's no wrong for whom arguing" - Miara-chan
Oke, sebelum sampeyan-sampeyan lanjut membaca artikel ini, saya akan memperkenalkan diri saya (gentle dong). Nama saya Alfurqon. Udah cukup kan? ^^ Sebenernya gak terlalu penting sih, cuman biar terkesan gentle ajah. Hehehe
Nah, apa motivasi saya membikin artikel ini? Seperti yang sampeyan sudah ketahui, bertahun yang lalu (sebelum negara api menyerang), kuping kita ini pernah disesaki dengan impian: “mobil esemka, rencana otomotif indonesia berdikari”. Lalu di mana batang hidung wujud impian itu kini bernaung? Apakah di bukit nan jauh di sana?
Bukan karena saya ini seorang mahasiswa Politeknik Manufaktur Astra sehingga saya bikin artikel beginian ini (tentang Agya/Ayla yang notabene produknya Astra). Lha wong saya nggak dibayar sepeserpun sama Astra. Alasan saya cuma satu: dua (kalo mo nyebut tiga boleh wae lah) mobil ini sama-sama bikinan dalam negeri. Apaaa!? Agya >> Toyota. Ayla >> Daihatsu. Ngantuk ye om? Toyota ama Daihatsu itu jepang dul! Sek sek sek... Sabar... Makanya, baca dulu lah. Yok! Monggo cekidot.
NB: maaf, mungkin akan banyak link ke situs lain. Saya malas copasin sih! Hehehe
Esemka, tunggangan negeri dongeng
Arek esemka bikin mobil!? Apaaaaaah!?
Pernah nggak di kepala sampeyan-sampeyan muncul sebuah pertanyaan yang meragukan mobil Esemka? Ya pasti nggak lah... Alesannya:
1.Masa ngeraguin bikinan bangsa sendiri? Mana nasionalismemu bos!?
2.Anak SMK bikin mobil? Wah... Indonesia siswa2nya hebat nih! Pantas diapresiasi!
3.Dipopulerin sama JOKOWI! Nah loh! Siapa sih, yang gak kenal sosok terkenal ini?
Terus terang, saat itu saya termasuk yang bangga mendengar anak SMK Indonesia berhasil bikin mobil. Nggak saya gubris kata-kata miring seperti yang keluar dari mulutnya si Bibit:http://oto.detik.com/commentpaging/2012/01/03/145314/1805654/1207/2/gubernur-jateng-sembrono-esemka-dijadikan-mobil-dinas?o882201pop apalagi setelah orang ini menghina budaya bangsa:http://jogja.okezone.com/read/2012/09/12/512/688686/seniman-gubernur-tak-pantas-hina-seni-kuda-lumping Bahkan juga omongannya M Nuh:http://megapolitan.kompas.com/read/2014/04/30/1941543/Nuh.Ragukan.Esemka.Jokowi.Banggakan.Esemka Yah... Mungkin juga karena saya (yang saat itu masih menjabat) sebagai anak SMA merasa bahwa Ujian Nasional merupakan dosa M Nuh yang harus dihapuskan karena (menurut saya yang agak ngawur) tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.
Padahal kalau sampeyan pikir-pikir... Dikiranya bikin mobil itu gampang? Lah ngedesainnya aja harus punya ilmu CAD (ngerti CAD ora?) yang mandraguna. SMK di Indonesia mana sih? Yang bisa ngajarin ilmu sampe setinggi itu sama muridnya? Oke, mungkin ada... Tapi keterampilan pun belum tentu cukup karena juga harus dikerjakan oleh orang yang benar-benar cemerlang. Asal tau saja, pelatihan CAD pro seharga dua juta (8x pertemuan) itu sudah terbilang tidak mahal. Trus, emangnya mobil itu cuma diuji emisi aja? Ada banyak uji lho... Uji impak kek, uji bocor kek... de el el. Asal tahu lagi, emang SMK mana yang punya laboratoriom mantap semacam itu? Hmm... Industri atau perguruan tinggi pun yang punya lengkap masih bisa dihitung jari (tangan dan kaki). Nah... Lalu? Masih percayakah sampeyan anak SMK bisa ‘bikin’ mobil? Nah... Kalau saya pribadi sih... Malah jadi percaya omongannya M Nuh (atau bahkan si Bibit). Kalau anda ya... Terserah anda! Bukan hal mustahil sebenarnya untuk anak SMK melakukan hal sehebat itu. Namun dengan kondisi negeri kita yang seperti ini, sepertinya belum.
Dan ternyata...
http://www.solopos.com/2012/03/03/esemka-sukiyat-hampir-semua-komponen-mencomot-mobil-lain-167458
http://politik.kompasiana.com/2014/04/28/terbongkar-mobil-esemka-jokowi-impor-dari-cina-652048.html
owalah... ternyata KULIT INDONESIA ISINE CINA (tanpa bermaksud mendiskreditkan ras ya? maksud saya Cina sebagai negara)
Tunggu... Tapi yang ngepopulerin itu... Jokowi lho! Tunggu... Ini apa JOKOWI emang nggak tau? Masa sih, orang sekaliber walikota (lalu sekarang jadi gubernur, lalu loncat jadi capres) bisa nggak sanggup mikir hal beginian? Tunggu... Apa ini konspirasinya JOKOWI?
Wah... Karena saya orangnya suka khusnudzon, saya anggap JOKOWI nggak tau aja deh :3 urusan siapa yang salah silahkan tanya pada rumput yang harlem shake (bergoyang udah terlalu mainstream) deh...
Lalu, bagaimanakah kelanjutan mobil ini?
http://www.merdeka.com/peristiwa/terus-disindir-soal-esemka-ini-jawaban-jokowi.html
Hmm... Apapun yang dikata, yang jelas mobil ini mangkrak, produksinya nggak jalan. ternyata memang cuma sebatas tunggangan di negeri dongeng.
Ayla/Agya, bertemunya harapan dan kenyataan
Toyota/Daihatsu itu produk Jepang om!
Sek sek... Tunggu dulu... Inilah hebatnya Astra, ternyata dua brand itu cuma dipake nama bekennya doang, sebenernya sebagian besar dikerjakan sama anak bangsa kita sendiri. Tahukah sampeyan? Xenia Jepang beda dengan Xenia Indonesia? Yah, itu karena dioprek abis-abisan sama perancang-perancang aseli Indonesia!
Khusus untuk Ayla/Agya:
·Didesain arek ITS ( sayang bukan arek Polman Astra :’( )
http://oto.detik.com/read/2012/09/19/214134/2026961/1218/mark-widjaja-lulusan-its-maestro-toyota-agya-dan-daihatsu-ayla
http://www.daihatsukita.com/fenomena-dasar-perakitan-si-kembar-ayla-agya.php
http://indonesiaproud.wordpress.com/2013/09/14/mark-widjaya-perancang-lcgc-daihatsu-ayla-toyota-agya/
·Pembuatan sebagian (besar) spare parts mobil ini, dikerjakan oleh puluhan UKM (Usaha Kecil Menangah) di Indoneia. Sebenarnya barisan UKM ini tidak hanya mensupport bahan baku Ayla/Agya yang nantinya akan di-assembly oleh Astra (yang juga indonesia punya) sehingga agak susah mencari sumber tentang ini. Mungkin sekilas bisa mengunjungi http://www.ydba.astra.co.id/
Pantaslah Ayla/Agya bertagline “kebanggaan bangsa Indonesia”.
Nah, inilah! rupanya Agya/Ayla itu KULIT JEPANG ISINE INDONESIA
Maksud tulisan iki opo toh!?
Nggak bermaksud apa-apa sih... Cuma ingin mengajak sampeyan-sampeyan untuk berpikir lebih kritis. Menyeleksi berita dengan logis bukan cuma yang bombastis. Bukan apa-apa... Saya hanya ingin agar semakin banyak orang yang tidak termakan “harapan yang kurang pasti”. Nah, dari perbandingan barusan, sudahkah sampeyan jelas menilai dengan pikiran yang lapang terbuka?
Lalu maksud yang kedua adalah: ternyata mimpi kita toh tidak benar-benar kabur. Saya sempat hopeless ketika tahu kebenaran Esemka itu seperti apa. Apa mungkin Indonesia gak bakal bisa berdikari di dunia otomotif
