Mohon tunggu...
Mia Dawista
Mia Dawista Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPI'19

if we never try we never know

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Sejarah KAA, Kebudayaan Sunda dan Budaya Korea Melalui Kiara Artha Park sebagai Ecomuseum

20 Desember 2021   16:08 Diperbarui: 20 Desember 2021   16:25 5508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.tdc-indonesia.com

Kota Bandung merupakan ibu kota Provinsi Jawa Barat yang diakui sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia. Kota ini termasuk kota terpadat kedua di Indonesia dengan jumlah penduduk sebanyak 15.000 jiwa per km perseginya. 

Kota Bandung dijuluki sebagai "Kota Kembang" yang mana diketahui bahwa pada zaman dahulu kota ini sangat cantik dan dipenuhi oleh bunga serta pepohonan rindang. Hingga detik ini, Kota Bandung masih menjadi kota yang indah dengan berbagai macam objek wisata dan kebudayaannya. 

Di kota ini juga tercatat berbagai peristiwa penting seperti berdirinya perguruan tinggi teknik pertama di Indonesia, lokasi pertempuran pada masa kemerdekaan dan tempat berlangsungnya Konferensi Asia Afrika yang terjadi pada tahun 1955.

Salah satu tempat wisata yang di dalamnya menyimpan sejarah diselengarakannya Konferensi Asia Afrika di Kota Bandung adalah Kiara Artha Park yang berlokasi di pusat Kota Bandung tepatnya di Jl. Banten, Kebonwaru, Kec. Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat. Kiara Artha Park merupakan salah satu objek wisata yang berada di Kota Bandung dan masih terbilang cukup baru karena baru diresmikan pada tahun 2019 silam. 

Tempat ini mengusung konsep taman modern yang di dalamnya terdapat Taman Konferensi Asia Afrika, Air Mancur Menari, dan Kampung Korea. 

Orang-orang yang mengunjungi tempat ini tidak hanya dapat menikmati rekreasi namun juga dapat sekaligus mendapatkan pengetahuan sejarah mengingat di dalam Kiara Artha Park terdapat Taman Konferensi Asia Afrika.

Air Mancur Menari atau Dancing Fountain merupakan salah satu yang menjadi daya pikat tempat ini. Di mana, para pengunjung dapat menikmati keindahan air mancur yang terlihat seolah menari diiringi sebuah lagu dan dilengkapi cahaya warna-warni yang akan memunculkan kesan 'indah' pada setiap orang yang melihatnya. 

Lagu yang diputar saat pertunjukan air mancur ini ialah nyanyian khas Sunda dan lagu yang sering diputar biasanya ialah lagu Manuk Dadali. Pengunjung dapat menikmati pertunjukan ini di malam hari agar indahnya air mancur dapat terlihat dengan jelas di sisi danau.

Jika berkunjung ke Kiara Artha Park rasanya kurang lengkap jika tidak mengunjungi Taman Asia Afrika. Taman ini juga menjadi daya pikat dari Kiara Artha Park sekaligus menjadi perayaan dan pengingat bahwasanya Kota Bandung tercatat di sejarah sebagai tempat berlangsungnya Konferensi Asia Afrika. Selain untuk berekreasi tentu pengunjung juga dapat menambah pengetahuan dari Taman Asia Afrika ini. Dalam taman ini terdapat patung-patung para inisiator Konferensi Asia afrika sekaligus bendera negara-negara yang mengikuti Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955. Pada setiap patung berisi ringkasan mengenai para tokoh yang dapat dibaca oleh pengunjung.

Selain, memperkenalkan kebudayaan Sunda di Kota Bandung melalui pertunjukan air mancur dan memberikan pengetahuan sejarah Konferensi Asia Afrika melalui Taman Asia Afrika, Kiara Artha Park juga memiliki objek wisata lain yang tak kalah menarik yaitu Kampung Korea. Melihat fenomena K-Pop yang sudah merebak ke generasi milenial saat ini tentu Kampung Korea memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat setempat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun