![[1] Kunjungan Industri Kesehatan: Menjejak Dunia Nyata](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2025/08/12/img-20250812-084525-689aa9d934777c2b743d6152.jpg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Barito Kuala -- Kesehatan merupakan aset berharga yang sering kali baru kita sadari pentingnya ketika mulai terganggu. Hal inilah yang menjadi alasan utama terselenggaranya kegiatan cek kesehatan gratis, khususnya pemeriksaan tekanan darah, bagi masyarakat Desa Sungai Telan Muara, Kabupaten Barito Kuala.
Kegiatan ini diinisiasi oleh mahasiswa bersama perangkat desa, sebagai bentuk kepedulian terhadap meningkatnya kasus penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes. Dua penyakit ini sering disebut sebagai silent killer karena kerap tidak menimbulkan gejala pada tahap awal, namun dampaknya bisa fatal bila tidak terdeteksi sejak dini.
Antusiasme Warga
Sejak pagi, warga berbondong-bondong datang ke balai desa untuk mengikuti pemeriksaan. Mayoritas yang hadir adalah orang tua, tetapi tidak sedikit pula anak muda yang turut memanfaatkan layanan ini. Mereka tampak antusias, terlebih karena kegiatan ini tidak dipungut biaya.
"Biasanya kami jarang sekali periksa tekanan darah, apalagi yang tinggal jauh dari puskesmas. Dengan adanya kegiatan ini, kami jadi tahu kondisi tubuh sendiri," ungkap salah satu warga.
Pentingnya Pemeriksaan Rutin
Dalam pemeriksaan tersebut, warga tidak hanya dicek tekanan darah, tetapi juga diberikan edukasi tentang pola hidup sehat. Petugas menjelaskan bahwa menjaga pola makan, mengurangi konsumsi garam dan gula, rutin berolahraga, serta menghindari stres merupakan kunci utama dalam mencegah hipertensi maupun diabetes.
Selain itu, warga juga diberikan informasi tentang batas normal tekanan darah dan kadar gula darah, sehingga mereka bisa lebih memahami arti dari hasil pemeriksaan yang didapatkan.
Harapan ke Depan
