Mohon tunggu...
Muhammad Ishaq
Muhammad Ishaq Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Indraprasta

Nothing but The Best

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Peradaban Islam: Klasik, Pertengahan Hingga Modern

17 September 2025   18:06 Diperbarui: 17 September 2025   18:17 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendahuluan

Jazirah Arab sebelum lahirnya Nabi Muhammad SAW berada dalam tatanan sosial yang berpusat pada ikatan kesukuan. Identitas suku menentukan kedudukan sosial, politik, dan ekonomi seseorang. Masyarakat terbagi ke dalam kelompok nomaden, semi-nomaden, dan penduduk menetap. Secara garis keturunan, masyarakat Arab dipilah ke dalam rumpun besar Arab Utara dan Arab Selatan. Dari berbagai suku yang ada, Quraisy menempati kedudukan penting. Selain menguasai Mekah, mereka juga menjaga Ka’bah yang menjadi pusat spiritual bangsa Arab. Mekah sendiri merupakan kota perdagangan penting dan menjadi destinasi ziarah karena keberadaan Ka’bah dan sumur Zamzam. 

Islam Periode Klasik 650 – 1285 M

Lahir dan Wafatnya Nabi Muhammad SAW

Pada tahun 570 M, ketika pasukan Abrahah gagal menghancurkan Ka’bah, lahirlah Nabi Muhammad SAW di Mekah. Beliau dibesarkan sebagai anak yatim dan diasuh oleh ibu susuannya, Halimah Sa’diyah. Pada usia empat puluh tahun, tepatnya tahun 610 M, beliau menerima wahyu pertama melalui Malaikat Jibril di Gua Hira. Peristiwa ini menandai awal risalah Islam. Setelah melalui berbagai tantangan dakwah di Mekah, Nabi dan para sahabatnya berhijrah ke Madinah pada tahun 622 M. Hijrah ini menjadi titik balik sejarah Islam sekaligus awal perhitungan kalender Hijriah. Di Madinah, beliau membangun masyarakat dengan asas persaudaraan, keadilan, dan toleransi yang dituangkan dalam Piagam Madinah. Menjelang wafatnya pada tahun 632 M, Nabi melaksanakan Haji Wada’ dan menyampaikan khutbah yang menekankan kesetaraan manusia. Beliau kemudian wafat dan dimakamkan di Madinah. 

Masa Khulafaur Rashidin

Sepeninggal Rasulullah, umat Islam memasuki masa kepemimpinan Khulafaur Rasyidin. Abu Bakar as-Siddiq, khalifah pertama (632–634 M), menghadapi Perang Riddah yang muncul akibat klaim kenabian palsu dan penolakan pembayaran zakat. Dengan strategi militer dan diplomasi, Abu Bakar berhasil menyatukan Jazirah Arab dan meletakkan dasar awal ekspansi Islam. Setelahnya, Umar bin Khattab memimpin pada periode 634–644 M. Umar dikenal sebagai seorang reformis yang menata administrasi negara secara modern. Ia membentuk Bayt al-Mal, menetapkan sistem gaji bagi tentara, dan mendirikan kalender Hijriah. Pada masanya, wilayah Islam meluas hingga Suriah, Mesir, Persia, dan Asia Tengah. Umar wafat setelah ditikam Abu Lu’lu’ah dan dimakamkan di Madinah. Kepemimpinan kemudian berlanjut kepada Utsman bin Affan (644–656 M). Utsman terkenal karena upaya kodifikasi Alquran menjadi mushaf standar. Namun, tuduhan nepotisme membuat pemerintahannya kehilangan legitimasi sehingga beliau dibunuh. Peristiwa ini memantik fitnah besar dalam sejarah umat Islam. Setelah itu, Ali bin Abi Thalib menjadi khalifah (656–661 M). Kepemimpinannya sarat konflik, antara lain Perang Jamal, Perang Shiffin, dan Perang Nahrawan. Pada akhirnya, Ali gugur akibat serangan seorang Khawarij bernama Ibnu Muljam. 

Masa Bani Umayyah

Seusai wafatnya Ali, umat Islam memasuki masa Dinasti Umayyah. Kekuasaan dimulai pada 661 M ketika Muawiyah bin Abi Sufyan naik menjadi khalifah setelah terjadi perdamaian dengan Hasan bin Ali. Dinasti Umayyah menempatkan Damaskus sebagai pusat pemerintahan. Ekspansi wilayah mencakup tiga benua, dari Spanyol di Barat hingga India di Timur. Bahasa Arab dijadikan bahasa resmi pemerintahan, sistem mata uang Islam mulai dicetak, dan kekuatan maritim diperkuat. Namun, kebijakan diskriminatif terhadap Muslim non-Arab (mawali) menimbulkan ketidakpuasan. Peristiwa penting yang mewarnai periode ini antara lain gugurnya Husain bin Ali dalam tragedi Karbala pada 680 M, pemberontakan Harrah di Madinah, serta pemberontakan Abdullah bin Zubair di Mekah. Meski Dinasti Umayyah berhasil mencapai kejayaan politik, mereka akhirnya tumbang pada 750 M akibat gerakan perlawanan di Khurasan yang dipimpin Abu Muslim al-Khurasani, hingga kemudian berdiri Dinasti Abbasiyah. 

Masa Abbasiyah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun