Mohon tunggu...
Muhammad Egi
Muhammad Egi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN-T IPB Sukses Membuat Inovasi Perangkap Lalat Buah Ramah Lingkungan di P2BPT Kebun Bibit Ciganjur

31 Juli 2022   01:17 Diperbarui: 31 Juli 2022   17:03 1069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama PJ Kebun Bibit Ciganjur saat pemasangan perangkap lalat buah (Dok. KKN-T IPB UFP 3 DKI)

Kelompok mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di P2BPT Kebun Bibit Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan berhasil membuat inovasi perangkap lalat buah ramah lingkungan yang terbuat dari botol plastik dan diterapkan di Kebun Bibit Ciganjur.

Salah satu permasalahan di Kebun Bibit Ciganjur adalah lalat buah. Lalat buah merupakan hama yang sangat merugikan bagi para petani. Disebut lalat buah karena hama ini hanya merusak bagian buah. Buah-buahan seperti mangga, tomat, jambu, belimbing, dan alpukat merupakan komoditas yang sering dirusak oleh lalat buah.

Buah belimbing dewi (Dok. KKN-T IPB UFP 3 DKI)
Buah belimbing dewi (Dok. KKN-T IPB UFP 3 DKI)

Perangkap lalat buah yang dibuat oleh mahasiswa KKN-T IPB di P2BPT Kebun Bibit Ciganjur adalah perpaduan antara perangkap lalat buah metil eugenol dan perangkat lalat buah likat kuning atau yellow sticky trap yang terbuat dari botol plastik bekas. Dari perpaduan kedua jenis perangkap tersebut, diharapkan dapat lebih optimal dalam mengurangi populasi lalat buah di Kebun Bibit Ciganjur.

Metil eugenol pada perangkap berperan sebagai atraktan yang digunakan untuk menarik lalat buah jantan. Penggunaan metil eugenol cukup mudah, yaitu dengan meneteskannya pada kapas. Sedangkan perangkap likat kuning atau yellow sticky trap adalah sebuah perangkap serangga berwarna kuning cerah yang dilapisi dengan perekat. Warna tersebut berperan sebagai penarik serangga agar terjerat di perangkap.

Perangkap lalat buah KKN-T IPB UFP 3 DKI (Dok. KKN-T IPB UFP 3 DKI) 
Perangkap lalat buah KKN-T IPB UFP 3 DKI (Dok. KKN-T IPB UFP 3 DKI) 

Perangkap terbuat dari botol plastik bekas yang didapat dari bank sampah di salah satu RT Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. Cara pembuatan perangkap ini cukup mudah, yaitu botol plastik dicat berwarna kuning cerah pada bagian luar, lalu dibuat sekitar empat lubang pada sepertiga tinggi botol bagian atas menggunakan solder sebagai pintu masuk lalat. Sebagai tempat menggantungkan kapas, buatkan lubang pada tutup botol. Kapas yang telah dikaitkan pada bagian paling ujung bawah kawat kemudian digantungkan pada tutup botol. Selanjutnya 3/4 dari ketinggian botol dilapisi plastik dan diberikan lem. Botol kemudian diisi air sebanyak 1/4 dari tinggi botol, lalu 1-2 ml metil eugenol diteteskan pada kapas di setiap botol.

Proses pemberian lem pada plastik (Dok. KKN-T IPB UFP 3 DKI
Proses pemberian lem pada plastik (Dok. KKN-T IPB UFP 3 DKI
Kapas yang telah diberikan metil eugenol (Dok. KKN-T IPB UFP 3 DKI)
Kapas yang telah diberikan metil eugenol (Dok. KKN-T IPB UFP 3 DKI)

Setelah pembuatan perangkap selesai, botol diikat menggunakan tali dan dipasang dengan posisi menggantung kurang lebih 1,5-2 meter dari permukaan tanah.

Perangkap lalat buah KKN-T IPB UFP 3 DKI (Dok. KKN-T IPB UFP 3 DKI) 
Perangkap lalat buah KKN-T IPB UFP 3 DKI (Dok. KKN-T IPB UFP 3 DKI) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun