"Kau mainkan untukku, sebuah lagu tentang negeri di awan. Di mana kedamaian menjadi istananya. Dan kini tengah kau bawa aku menuju kesana...
Lirik lagu katon bagaskara dengan judul "Negeri di awan", tidak asing lagi di dengar terutama bagi Gen Z. Lagu tersebut sering digunakan untuk menyebut kawasan daratan tinggi yang memiliki pemandangan yang indah.
Indonesia banyak sekali destinasi wisata dengan sebutan "Negeri diatas awan" pesona kota dengan view seribu gunung lagi menawan "wonosobo" begitulah sebutannya, Kota dengan Seribu gunung bak negeri diatas awan yang terletak di Provinsi jawa tengah, menjadi destinasi wisata memikat hati untuk para pelancong dengan tawaran alam yang menakjubkan.
Di Aceh sendiri juga tidak kalah, salah satu daerah disebut dengan negeri diatas awan adalah Takengon yang terletak kabupaten  Aceh tengah.
Takengon merupakan dataran tinggi yang memiliki hawa sejuk dengan ketinggian 1200 M di atas permukaan laut. Memiliki Danau Laut tawar di tengahnya yang dikelilingi dari setiap sisi pengunungan dan perkotaan.
Berangkat kami dari  Banda Aceh ke takengon sekitar jam 11 malam dan sampai jam 6 pagi dengan jarak tempuh 314 KM dengan memakan waktu kurang lebih 7 jam. rasa lelah seakan menguap saat disambut udara dingin dan suasana pagi yang tenang di kota ini. Takengon seolah memang dirancang alam untuk dinikmati bersama keluarga atau sahabat, terutama saat akhir pekan.
Tentunya berakhir pekan dengan keluarga atau kawan dengan nuansa yang sejuk dan damai takengon menjadi list di daftar akhir pekan anda. Indahnya danau laut tawar dan barisan bukit-bukit akan memanjakan mata setiap pengunjung yang datang.
Bur Telege View Kota Takengon dari KetinggianÂ
Tempat yang wajib dikunjungi kalau sudah berada ditakengon adalah Bur Telege. Bur dalam bahasa takengon disebut gunung, sedangkan telege disebut sumur. Cukup dengan tiket masuk 10 ribu perorang anda sudah bisa menikmati view perkotaan takengon dan danau laut tawar dari atas.
Saya masih ingat kunjungan saya ke Bur Telege pada tahun 2019 silam. Saat itu, tempat ini terasa sederhana, hanya menjadi latar yang indah untuk berfoto, lalu selesai begitu saja. Namun ketika saya kembali ke sana baru-baru ini, suasananya telah berubah jauh lebih hidup dan nyaman.
Kini, Bur Telege bukan lagi sekadar tempat "singgah" untuk mengambil gambar. Di sana bisa duduk santai, bahkan berbaring sambil menikmati sejuknya angin pegunungan. Tersedia banyak tempat duduk dengan view yang luar biasa, cocok untuk melepas lelah setelah menempuh perjalanan.
Yang paling memikat adalah sensasi menyantap Mie Aceh sambil menyeruput kopi khas Aceh Tengah. Perpaduan rasa yang kuat dan suasana yang tenang membuat segalanya terasa lebih istimewa. Kehangatan kopi dan gurihnya mie benar-benar jadi penawar lelah yang sempurna.
Negeri Kopi
Sepanjang mata memandang dari balik kaca mobil, sorotan pohon kopi menjadi identitas dari daearah ini. Reputasi kopi dari Daratan Tinggi ini yang meliputi kabupaten Aceh tengah, bener meriah dan gayo lues sudah dikenal di Aceh bahkan luar Aceh.
Salah satu tempat yang wajib dikunjungi bagi anda pecinta kopi adalah Galery Kopi Indonesia. Sebuah kedai kopi yang mengusung konsep yang sedikit berbeda pada umunya, konsep yang ditawarkan adalah "Ngopi di kepun Kopi"
Tentunya dengan sensasi yang berbeda, kami mencoba mengunjungi tempat tersebut dan benar saja, saat memasuki coffee shop galery kopi, semerbak aroma kopi dan kicauan burung sudah bisa dirasakan dengan damai.
Takengon bukan sekadar destinasi wisata, tetapi ruang pengalaman yang menyentuh rasa, indera, dan jiwa. Dikenal sebagai "negeri di atas awan", daerah ini menghadirkan harmoni antara keindahan alam, kekayaan budaya, dan kehangatan cita rasa lokal seperti kopi Gayo dan Mie Aceh.Â
Dari puncak Bur Telege hingga aroma kebun kopi yang menenangkan, setiap langkah di Takengon adalah pelarian sejenak dari hiruk pikuk dunia, menuju kedamaian yang nyata.
Wasalam...
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI