Mohon tunggu...
Mahda Safira Chumairo
Mahda Safira Chumairo Mohon Tunggu... Mahasiswa / Universitas Negeri Islam Sunan Ampel

Haii.. Saya Mahda Safira Chumairo' seorang mahasiswa UIN Sunan Ampel di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dengan program studi Ekonomi Syariah semester 4

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengurai Ketimpangan di Sawahan: Analisis Pembangunan dan Solusi Ekonomi Syariah

26 Februari 2025   19:27 Diperbarui: 26 Februari 2025   22:30 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambaran bentuk ketidakmerataan pembangunan 

Mari kita menganalisis ketidakmerataan pembangunan dan kemiskinan di Kecamatan Sawahan berdasarkan data yang ada pada BPS Surabaya Kecamatan Sawahan, serta bagaimana solusi dari perspektif ekonomi syariah dapat diterapkan.

Berdasarkan "Kecamatan Sawahan Dalam Angka 2024" dari BPS Kota Surabaya, kita dapat mengidentifikasi beberapa indikator ketidakmerataan pembangunan dan kemiskinan:

1.  Ketidakmerataan Akses Fasilitas Pendidikan dan Kesehatan:
Tabel 4.1.1 dan 4.2.1 menunjukkan jumlah desa/kelurahan yang memiliki fasilitas sekolah dan sarana kesehatan. Meskipun data spesifik per kelurahan tidak tersedia dalam ringkasan ini, perbedaan jumlah fasilitas antar kelurahan kemungkinan besar ada. Ketidakmerataan ini dapat membatasi akses masyarakat terhadap pendidikan dan layanan kesehatan yang berkualitas.

2.  Kualitas Perumahan dan Lingkungan:
Tabel 4.3.1 hingga 4.3.5 memberikan informasi tentang sumber air minum, penggunaan listrik, penerangan jalan, fasilitas buang air besar, dan jenis bahan bakar untuk memasak. Perbedaan dalam akses terhadap fasilitas-fasilitas ini antara berbagai keluarga atau wilayah menunjukkan adanya ketidaksetaraan dalam kualitas hidup dan standar hidup.

3.  Kerentanan terhadap Bencana Alam:
Tabel 4.4.2 dan 4.4.3 mencatat kejadian dan korban bencana alam. Wilayah yang lebih rentan terhadap bencana alam cenderung mengalami kemunduran dalam pembangunan dan peningkatan kemiskinan akibat kerusakan infrastruktur dan kehilangan mata pencaharian.

Tabel bisa dilihat di BPS Kecamatan Sawahan 

Solusi Perspektif Ekonomi Syariah

Ekonomi syariah menawarkan solusi komprehensif yang berfokus pada keadilan sosial, pemerataan, dan kesejahteraan bersama. Berikut adalah beberapa cara mengatasi ketidakmerataan pembangunan dan kemiskinan di Kecamatan Sawahan dari perspektif ekonomi syariah:

1.  Optimalisasi Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS):
Pengumpulan dan Distribusi yang Efektif: Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) atau lembaga amil zakat setempat harus mengoptimalkan pengumpulan zakat dari masyarakat mampu. Distribusi zakat harus diprioritaskan untuk program-program yang memberdayakan masyarakat miskin, seperti pendidikan, pelatihan keterampilan, dan modal usaha.
Prioritas pada Asnaf: Distribusi zakat harus sesuai dengan prinsip asnaf (golongan penerima zakat) yang telah ditentukan dalam Al-Qur'an, memastikan bahwa bantuan tepat sasaran dan mencapai mereka yang paling membutuhkan.

2.  Pengembangan Wakaf Produktif:
Diversifikasi Aset Wakaf: Wakaf tidak hanya digunakan untuk membangun masjid atau sekolah, tetapi juga untuk proyek-proyek produktif seperti pertanian, perikanan, atau usaha kecil. Hasil dari wakaf produktif ini dapat digunakan untuk mendukung program-program sosial dan ekonomi bagi masyarakat miskin.
Manajemen Profesional: Aset wakaf harus dikelola secara profesional dan transparan untuk memastikan keberlanjutan dan manfaat yang optimal bagi masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun