Mohon tunggu...
Muhammad Iqbal Maulana
Muhammad Iqbal Maulana Mohon Tunggu... Lainnya - Program Magister Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Sumatera Utara

Mahasiswa Program Magister Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Tren Informasi dan Mitigasi Bencana di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara

17 Juni 2020   02:12 Diperbarui: 17 Juni 2020   03:21 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Peta Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) (Sumber: InaRISK, 2019)

Dikutip dari data InaRisk (2019), bencana yang terjadi di Kabupaten Simalungun diantaranya adalah bencana berupa banjir, kekeringan, gempa bumi, tanah longsor dan banjir bandang.

Namun demikian, data tersebut tidak menunjukkan frekuensi/bencana paling dominan di daerah ini, tetapi hanya menunjukkan jumlah jiwa terdampak akibat bencana dari total populasi penduduk Kabupaten Simalungun.

Secara keseluruhan, kekeringan berdampak pada seluruh populasi penduduk di Kabupaten Simalungun. Bencana gempa bumi mendampak sekitar 44% populasi penduduk Kabupaten Simalungun, banjir sekitar 14%, tanah longsor 2% dan banjir bandang hanya sekitar 1%.

Gambar Populasi terdampak bencana di Kabupaten Simalungun (Sumber: InaRISK, 2019)
Gambar Populasi terdampak bencana di Kabupaten Simalungun (Sumber: InaRISK, 2019)

Pada tahun 2018 Indeks Risiko Bencana di Kabupaten Simalungun masuk dalam kategori sedang (72,58). Namun demikian, berdasarkan trend indeks risiko bencana (IRB) Kabupaten Simalungun, sampai tahun 2019 telah terjadi penurunan nilai IRB yakni sekitar 30% (menjadi 50,8).

Menurut BNPB (2018), penurunan ini terjadi karena adanya peningkatan kapasitas penanggulangan bencana di daerah tersebut.

Gambar Trend Indeks Risiko Bencana (IRB) Kabupaten Simalungun 2015 – 2019
Gambar Trend Indeks Risiko Bencana (IRB) Kabupaten Simalungun 2015 – 2019

Ada beberapa faktor yang menyebabkan bencana tanah longsor di Kabupaten Simalungun, yakni curah hujan, tata guna lahan (tutupan lahan), kemiringan lereng (topografi), kepadatan penduduk dan sungai.

Selain itu juga, faktor-faktor tersebut juga berpengaruh dan menyebabkan bencana banjir.

Kabupaten Simalungun memiliki tingkat dan intensitas hujan yang cukup tinggi sehingga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan pemicu tanah longsor dan banjir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun