Mohon tunggu...
Mohamad Hazairin
Mohamad Hazairin Mohon Tunggu... Guru - Belajar dan Berbagi

www.sayasukafisika.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Migrasi Bel Sekolah Manual ke Otomatis, ternyata Mudah dan Murah

27 Agustus 2018   21:31 Diperbarui: 27 Agustus 2018   21:58 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senin pagi di SMPN 4 Warunggunung, bel berbunyi sebagai tanda persiapan untuk upacara bendera.  Semua siswa bersegera menuju ke lapangan upacara di ikuti oleh Kepala Sekolah, Bapak/Ibu guru dan staf TU.  Upacara berjalan khidmat dan lancar.  Selesai upacara, kembali bel sekolah berbunyi sebagai tanda jam pelajaran akan dimulai.  Setiap satu jam pelajaran sekali, bel sekolah berbunyi tanpa rasa bosan, sampai akhir persiapan untuk pulang.  Hal ini terus berulang untuk setiap harinya.

Tentu kita ingin tahu, siapakan sosok yang berperan dalam membunyikan bel sekolah.  Dialah guru piket yang salah satu tugasnya adalah membunyikan bel dengan menekan tombol sesuai dengan jam pelajaran.  Tetapi adakalanya, bel sekolah dibunyikan terlambat karena lupa atau ada beberapa tugas yang harus diselesaikan yang berbenturan untuk menekan tombol bel sekolah.


Melihat hal itu, timbul keinginan saya untuk membantu mengatasi masalah tersebut.  Saya coba berdiskusi dengan Pa Yudi mengenai bel sekolah yang ada, apakah bisa di otomatiskan? ternyata bel yang sudah dimiliki tidak bisa otomatis, harus beli yang baru dan bisa otomatis.  Harganya juga lumayan mahal.  Akhirnya ada masukan dari beberapa rekan guru berdasarkan pengalaman dari sekolah lain untuk menggunakan komputer sekolah yang jarang dipakai kemudian mencari software gratis bel sekolah otomatis di internet.  Aha!! Masalah terpecahkan sementara.

Mulailah proses pencarian di internet dan uji coba dengan menggunakan laptop pribadi terlebih dahulu sambil saya meminta tolong dari guru yang lain mempersiapkan komputer sekolah yang akan digunakan.

Setelah semua persiapan selesai, langsung dilakukan uji coba menggunakan komputer sekolah sambil perbaikan sana sini.

Berjalan beberapa hari, tampaknya sebagian besar guru berkeinginan agar bunyi bel sekolah seperti yang biasa didengar sebelumnya.  Saya melakukan diskusi dengan Pak Yudi mengenai hal tersebut,  Alhamdulillah keinginan tersebut dapat terpenuhi.  Kini bel sudah otomatis bunyi sendiri sesuai dengan waktu yang kita inginkan.  Dengan bekerjasama, semua jadi mudah dan ringan.

Guru piket senang dapat menyelesaikan tugas-tugasnya tanpa harus terhambat dengan membunyikan bel sekolah.  Bapak/Ibu guru dapat menuju kelas sesuai dengan waktunya.  Para siswa pun mengetahui jam pelajaran yang sedang berjalan.  Semua senang dan bahagia.

Terima kasih kepada warga sekolah atas dukungannya yang dengan semangat membantu proses migrasi dari bel sekolah manual ke otomatis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun