Apalagi ikut tantangan menulis berdasarkan tema, pas banget pokoknya setelah sahur dimanfaatkan sebagai waktu untuk membuat konten.Â
Scrapbooking & Journaling
Hobi ini setidaknya jadi penanda bahwa saya masih sehat, haha. Soalnya di zaman teknologi makin canggih, menulis tangan atau berkarya dengan tempelan di media buku itu sesuatu yang mungkin ditinggalkan orang. Ada ponsel yang bisa mencatat tetapi bagi saya, dua aktivitas di atas masih sangat seru sebagai proses healing.Â
Apalagi kalau setelah sahur, anak kedua dan ketiga saya masih tidur. Waktu yang pas buat berkarya karena tidak ada yang mengganggu karena printilan dua aktivitas ini memang menarik bagi anak kecil.Â
MencuciÂ
Meski tidak tiap hari harus mencuci, setelah sahur bisa juga melakukan ini. Mencuci pagi-pagi sekali bisa membuat pakaian kering jelang siang. Artinya melipat pakaiannya pun masih ada space waktu jelang berbuka.Â
Namun, mencuci ini bukan mencuci pakaian saya sih, tetapi mencuci pakaian anak ketiga yang menggunakan sabun khusus. Jika sembarangan sabun akan mengakibatkan kulitnya alergi karena sensitif sekali dengan sabun-sabunan. Makanya saya tidak delegasikan ke laundry seperti pakaian saya, pasangan dan kedua anak saya lainnya.Â
Mendengarkan Ceramah
Saya lakukan ini sebagai bentuk pendidikan pada diri karena hasil ceramah akan saya laporkan dalam bentuk catatan. Ya, dulu sebelum menikah dan tinggal di kampung halaman, saya suka ikut tarbiyah dengan halaqah. Sekarang, punya anak tiga masih belum mampu mengatur waktu agar bisa fokus tetap ikut pengajian/halaqah.Â
Jadilah mendidik diri untuk tetap mendengarkan tausiyah/ceramah kemudian dituliskan kembali intisari yang dipahami. Tujuannya agar anak-anak dan saya utamanya bisa membaca kembali suatu hari nanti jika mengalami kebuntuan terhadap pemahaman agama yang ada.Â
***Â
Well, meski tidur adalah ibadah tetapi setelah sahur biasanya membuat tubuh jadi makin lemas. Setidaknya itu yang saya rasakan dan sudah berusaha meninggalkannya demi manfaat yang lebih banyak.