Mohon tunggu...
Rahmah Chemist
Rahmah Chemist Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger - Product Photographer

Simple, challenge, suka nulis and fun. Temui saya di dunia maya... Blog: http://chemistrahmah.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Target Ramadan 2024: Disiplinkan Anak-Anak Salat

12 Maret 2024   20:51 Diperbarui: 12 Maret 2024   21:01 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edit by @ammachemist

Target Ramadan 2024 tidak terlalu banyak. Sangat berharap anak-anak melaksanakan setiap ibadah yang ada pada Ramadan ini selalu dicintai dan dinanti. Bahkan dipraktikkan di luar Ramadan setiap hari. 

Ya, salat adalah tiang agama. Makanya penekanan saya dan pasangan untuk Ramadan tahun ini adalah anak-anak makin cinta dengan salat. 

"Kenapa saya harus salat sih, Bun?" Tanya anak sulung yang kerap bermuka jutek ketika dibangunkan subuh. Pasalnya dia selalu bilang kalau masih mengantuk. 

"Salat itu adalah pembeda kita dengan pemeluk agama lain, Nduk." Jawab saya sekenanya. 

Namun, ternyata pernyataan itu makin menimbulkan banyak pertanyaan baru dari bibir mungil si sulung. Akhirnya menjelaskan deh sesuai dengan apa yang saya pahami. Bahkan sesekali mengajak anak-anak mendengarkan ceramah ringan mengenai salat sebagai kewajiban ummat Islam. 

Mengapa Salat itu Penting? 

Sebagaimana yang sudah saya sebutkan sebelumnya meski hanya sedikit, salat itu adalah kewajiban yang ketika lalai maka Allah pun akan menjauh. Salat menjadi tempat berinteraksinya hamba dengan Tuhannya. 

Ketika ada masalah kemudian ambil wudhu, bentangkan sajadah lalu mendirikan salat, kemudian memperlama setiap gerakannya, rasanya hati itu plooong banget. Sudah menumpahkan segalanya pada yang menciptakan masalah dengan harapan dibantu solusi agar masalah itu bisa terselesaikan. 

Lalu, apakah ketika ada masalah baru ingat salat?

Inilah yang tidak saya inginkan terjadi pada anak-anak. Jangan sampai ketika susah ingat dan mengemis bantuan Allah tetapi ketika diberi kenikmatan meski sedikit, lupa mengingatNya. 

Padahal segala macam nikmat dan cobaan itu datangnya dari Allah, bukan dari siapa-siapa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun