Mohon tunggu...
Rahmah Chemist
Rahmah Chemist Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger - Product Photographer

Simple, challenge, suka nulis and fun. Temui saya di dunia maya... Blog: http://chemistrahmah.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ajarkan Toleransi Beragama ke Anak

17 April 2022   23:06 Diperbarui: 17 April 2022   23:25 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bicara soal toleransi beragama memang sensitif untuk dibahas lebih lama. Namun, hal ini nyata dan dengan toleransi kita akhirnya bisa hidup rukun damai seperti saat ini.

Kalau ditanya apa yang saya lakukan dalam menjalankan toleransi tersebut adalah dengan tidak mencampuradukkan ajaran agama saya dengan ajaran agama yang berbeda dengan orang lain.

Nah, kebetulan saya punya anak yang bersekolah di sekolah negeri. Saat masih duduk di bangku TK, saya memasukkannya ke TK Islami dengan tujuan ada bekal hafalan dan agama sejak dini yang dimiliki. Setidaknya sang guru membantu saya untuk mengajarkannya juga di sekolah.

Hasilnya, memang si anak hanya mengenal satu agama. Islam saja. Jika pun diceritakan dongeng sahabat atau sahabiyah, hanya disebutkan sebagai orang kufur. 

Beranjak ke sekolah dasar negeri, dia jadi mengenal temannya yang berbeda. Saat pelajaran agama Islam, temannya ikut di kelas lain sesuai ajaran agamanya. 

Namun, saya beruntung karena si anak tidak julid, benci atau sejenisnya ke temannya itu. Bahkan menurut info dari wali kelasnya, anak saya bertanya-tanya tentang agama temannya itu. Bedanya apa. 

Dari situ kemudian di rumah saya menguatkan lagi pemahamannya bahwa mereka juga diciptakan Allah untuk hidup sesuai dengan kepercayaan yang dianutnya. Mereka tidak bisa memilih karena orang tua mereka. Untuk itu si anak tidak boleh membuatnya seperti berbeda dan tetap merangkulnya seperti teman biasa. 

Selama saling menghormati dan tidak saling menjatuhkan, saya tidak akan melarang mereka berteman.

Memang tugas orang tua akan menanamkan kesadaran toleransi ini penting. Jika orang tua sendiri menjadi biang perusak kerukunan, maka tentu anaknya pun akan merasakan imbasnya.

Tak ada gunanya bertikai antar agama di Indonesia karena semua dilindungi oleh hukum yang berlaku. Menerapkan 1 hukum agama hanya akan memicu perselisihan tak berkesudahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun