Mohon tunggu...
Rahmah Chemist
Rahmah Chemist Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger - Product Photographer

Simple, challenge, suka nulis and fun. Temui saya di dunia maya... Blog: http://chemistrahmah.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ingin Bertemu Abang Musa, Hafidz Cilik Indonesia

29 Mei 2018   09:40 Diperbarui: 29 Mei 2018   10:00 1024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
waktuku.com ---repro

Ingin Bertemu Abang Musa, Hafidz Cilik Indonesia - Sudah bukan rahasia kalau seluruh orang tua yang ada di dunia ini, ingin anaknya tumbuh dan berkembang dengan baik. Menjadi anak shalih/shalihah (khususnya untu yang beragama Islam) adalah impian yang sangat tinggi. 

Karena anak yang shalih/shalihah sudah membuat orang tua tenang menjalani sisa hidup. Pun setelah kelak meninggal dunia, tidak pernah khawatir meninggalkan anak di dunia karena buah dari mendidik anak sudah bisa dipetik, setidaknya adalah mendoakan orang tuanya selalu. 

Melihat kemajuan teknologi saat ini, mendidik anak pun rasanya sangat menantang. Meskipun saya akui dari sisi pengetahuan, anak-anak bisa lebih cepat memahami tentang sebuah konsep yang dulu mungkin saja baru bisa kita terima saat duduk di bangku sekolah. Saat ini, materi-materi tentang alama semesta misalnya, sudah bisa dipelajari anak usia balita hanya dengan buku, video bahkan dari tontonan televisi. 

Hal inilah sebenarnya menjadi seperti dua sisi mata uang. Di satu sisi, anak hebat bisa memahami pengetahuan sejak dini, tetapi di sisi lain, anak-anak seolah menjadi dewasa lebih cepat. 

Nah, kemajuan teknologi ini ingin sekali rasanya saya jadikan bahan untuk menambah wawasan anak tetapi tidak menghalanginya untuk mengenal agamanya.

Ya, sejak hamil dulu, saya selalu bergumam bahwa kelak anak saya bisa dekat dengan agama. Bisa menghafal Qur'an dengan baik di usianya muda. Dan harapan itu seperti terpatahkan karena belum pernah mendapati usia balita yang mampu menghafal Qur'an. 


Tetapiii... 

Setelah nonton Hafidz Cilik beberapa tahun lalu di salah satu stasiun TV swasta, ternyata ada program dimana anak-anak usia mulai dari balita itu sejatinya sudah bisa dikenalkan dengan Qur'an. Tak perlu menunggu usianya 7 tahun dulu lalu dipaksa untuk menghafal. Dan lagi-lagi saya menangis ketika melihat soso balita bernama Musa, ternyata sudah hafal hampir satu Qur'an full. 

Maha Suci Allah... 

Ya, Abang Musa sapaan akrabnya. Pengucapan huruf yang masih belum sempurna tetapi sudah mampu menghafal Qur'an dengan baik. Entah pikir saya kala itu, orang tuanya mendidik seperti apa sehingga bisa menjadi seperti itu anaknya. Mukjizat Allah yang benar-benar nyata karena tidak banyak orang tua yang bisa mendapatkan anak seperti ini. 

Ingin Bertemu Abang Musa 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun