Virus merupakan organisme sel satu yang dapat berkembangbiak pada inang yang sesuai. Virus tak selamanya hidup di tempat kosong. Ia membutuhkan inang untuk dapat hidup dan bertransformasi dengan menginfeksi DNA inang dan memperbanyak diri.Â
Organisme ini dapat memperbanyak diri dalam waktu yang singkat. Dengan menduplikasi DNA inang, ia menciptakan virus lain yang dapat saja memilki susunan DNA berbeda disebabkan proses mutasi saat duplikasi DNA terjadi.
Tak banyak yang memahami, terutama masyarakat umum bahwa mutasi pada virus dapat terjadi dalam waktu singkat. Hal ini lah yang menyebabkan Virus Corona tahun 2019 yang lalu, kini telah memilki berbagai macam varian berbeda. Perkembangan teknologi kesehatan telah  memungkinkan untuk menghasilkan vaksin yang dapat mencegah penularan Virus.Â
Sample virus yang diperoleh dipelajari untuk kemudian dilemahkan dan dimasukkan pada individu manusia sehat. Tujuannya agar tercipta imun tubuh alami yang mampu mengenali virus sebagai material atau organisme berbahaya yang harus dimatikan dan dikeluarkan dari dalam tubuh manusia.Â
Imun yang tercipta akan mengenali setiap variable virus dengan tipikal yang sama untuk tidak dapat berkembangbiak did dalam tubuh inangnya. Jika virus corona menyerang tubuh, maka sel darah putih akan berkumpul untuk menghasilkan senyawa yang mampu mematikan virus tersebut dari dalam tubuh.Â
Namun pada varians berbeda, sel darah putih membutuhkan waktu untuk mengenali virus baru yang muncul. Hal inilah yang menyebabkan sulitnya menggunakan vaksin yang sama untuk jenis virus dengan varians berbeda seperti Omicron. Selama Virus terus melakukan mutasi dalam proses duplikasinya, maka vaksin akan sulit untuk menangkal penyebarannya.Â
Lalu bagaimana cara menangkal penyebaran dan mutasi varians baru dari virus ini? Apabila vaksin juga tidak mampu menanganinya? Jawabannya ada di depan mata kita sendiri. Yaitu dengan menerapkan protocol kesehatan yang selalu di dengungkan selama ini.Â
Pelaksanaan 3 M: Memakai Masker, Mencuci Tangan, serta Menjauhi Kerumunan adalah 3 hal pokok sederhana dalam mencegah kemunuculan varians virus baru serta mencegah penyebarannya lebih luas.Â
Penerapan standar ini tidak lah sulit, namun memerlukan kesabaran dan konsistensi dengan jangka waktu yang panjang. Untuk itu konsep cara hidup baru atau new normal muncul dalam menjawab penerapan protocol kesehatan ini. Hal yang berbeda akan muncul dalam keseharian kita.Â
Penggunaan aplikasi media daring akan lebih umum digunakan dibanding tatap muka. Disetiap sudut tempat akan tersedia alat cuci tangan atau minimal hand sanitaizer yang dibtuhkan untuk membersihkan tangan dari kemungkinan keberadaan virus. Tak hanya itu pola hidup sehat akan muncul dan menyebar demi menjaga tubuh dari serangan bakteri dan virus.
Pandemi virus bukan lah hal yang harus di takuti apalgi menjadi masalah panjang. Manusia telah lama hidup dan berkembang serta beradaptasi terhadap perubahan. Hal ini hanya membutuhkan waktu yang singkat apabila setiap orang sadar akan kesehatan dan pentingnya menjaga diri dari serangan virus.Â