Mohon tunggu...
Muhammad Fariz Hastanto
Muhammad Fariz Hastanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bertubuh lumayan kurus dan memiliki tinggi 171 cm, menyukai olahraga bulu tangkis dan tenis meja. Hobi foto-foto dijalan

Selanjutnya

Tutup

Humor

AADM, Ada Apa Dengan Mixue?

17 Januari 2023   18:00 Diperbarui: 17 Januari 2023   18:01 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Uang tersebut bukanlah modal yang besar kalau harus dibandingkan dengan nilai jual franchise gerai Mixue yang ada di sekitaran 700-800 juta rupiah. 

Bedanya dulu sang pendiri Zhang memulai dengan alat dan teknologi yang seadanya dan belum juga menjual es krim dengan varian yang seperti sekarang.

Dulu Zhang memulai berjualan dengan hanya beberapa varian saja, seperti es serut, smoothies dan es krim dengan hanya mendapatkan keuntungan sekitar 175 ribu rupiah saja. Namun, bisnisnya tidak bertahan lama dikarenakan salah terhadap perhitungan cuaca di Cina.

Untungnya hal ini tidak menghentikan semangat Zhang untuk berbisnis. Zhang memulai kembali dengan brand Mixue Bingchen (MXBC) di tahun 1999. Mixue akhirnya meraih kesuksesanya pada saat es krim cone ini populer akibat adanya Olimpiade di Beijing pada tahun 2008.

Sebelumnya, ditahun 2007 Zhang sudah buka kesempatan buat kemitraan di luar negeri yaitu Vietnam.

Kini secara keseluruhan gerai Mixue sudah ada sekitar 20 ribu cabang, di Cina sendiri memiliki belasan ribu cabang dan sisanya tersebar di 11 negara di Asia

Dari Mixue Kita Bisa Belajar

Waktu ada brand yang bisa viral seperti ini, seharusnya kita mulai mempelajari bagaimana caranya bikin bisnis yang stabil dan pesat perkembangannya. Dari kasus gerai Mixue ini kita bisa belajar jika:

1. Bangun bisnis itu tidak bisa instan, bikin mie instan aja masih ada proses dan tahap-tahapannya

2. Tidak usah bikin ide yang jauh-jauh, contohnya es yang mungkin kamu anggap biasa saja bisa bikin kamu menjadi miliarder jika dengan model bisnis yang tepat

3. Memilih kebijkan harga yang pas. Menjual produk buat kalangan menengah kebawah di daerah Asia Tenggara itu adalah langkah yang paling tepat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun