Mohon tunggu...
Muhammad Farih Fanani
Muhammad Farih Fanani Mohon Tunggu... Lainnya - blogger

Mahasiswa Sejarah yang gemar nulis julit di blog gipang.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Agama dan Kemanusiaan, Lebih Penting Mana?

31 Juli 2020   19:57 Diperbarui: 2 Agustus 2020   07:04 3091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Agama dan Kemanusiaan

Saya tertantang menulis ini setelah ada pertanyaan muncul dari teman saya. Dia bertanya, lebih penting mana, salat (agama) atau kemanusiaan?. Saya rasa semua orang bisa menjawab ini sesuai dengan prespektifnya masing-masing.

Orang agamawan akan menjawabnya sesuai dengan ajaran agama mereka, dan orang agnostik atau atheis akan memilih untuk menjawab selogis mungkin --sesuai dengan pengetahuan mereka.

Saya secara ideologi tidak menempatkan diri di antara kedua golongan di atas. Meskipun saya terlahir, besar, dan bahkan belajar di lingkungan agama sedari kecil.

Tapi, ketika dihadapkan pada pilihan berpikir, saya lebih ingin menggunakan daya nalar sederhana yang saya miliki ketimbang saya harus mencari dalil yang ujung-ujungnya akan berjumpa pada kalimat "ya gimana, wong dalilnya begitu".

Saya tidak menganggap itu sebagai hal yang buruk. Tapi, alasan saya tidak ingin terlalu sering menggunakan dalil sebagai pencarian jawaban juga karena kepercayaan saya terhadap agama saya yang mewajibkan seluruh manusia untuk berijtihad.

Ijtihad yang saya maksud bukan menentukan sebuah hukum agama atau menentukan persoalan benar salah, namun hanya sebatas sebagai sarana bernalar dalam rangka menanggapi isu-isu sosial yang sedang hangat.

Sebelum membahas lebih jauh mana yang lebih penting agama atau kemanusiaan. Kita harus paham dulu apa itu agama. Agama merupakan sistem yang mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan bahkan manusia dengan alam. Di Indonesia agama berguna sebagai identitas masyarakat. Mengingat di Indonesia masyarakatnya masih sangat menjunjung tinggi nilai moral.

Agama mengatur hubungan dengan Tuhan, bagaimana cara beribadah, bagaimana cara meminta, dan bagaimana cara menyenangkan Tuhan. Selain itu, agama juga mengatur hubungan manusia dengan manusia. Hal ini bertujuan untuk mengatur (sekali lagi) moral manusia.

Dan agama juga mengatur hubungan manusia dengan alam --sebenarnya hubungan manusia dan alam tidak tercatat dalam KBBI, tapi tanpa perlu menengok KBBI lebih dalam lagi, semua orang tahu bahwa agama juga peduli terhadap hubungan manusia dan alam.

Sebagai contoh, agama Islam mengatur hubungan manusia dengan alam ketika masa peperangan. Dalam peperangan Tuhan melarang umat Islam untuk menebang pohon atau meruntuhkan bangunan dan membumihanguskan daerah.

Rasanya kita tidak perlu membahas lebih penjang mengenai hubungan manusia dengan Tuhan dan hubungan manusia dengan alam, kita hanya perlu mencermati hubungan manusia dengan manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun