Mohon tunggu...
Muhammad Farih Fanani
Muhammad Farih Fanani Mohon Tunggu... Lainnya - blogger

Mahasiswa Sejarah yang gemar nulis julit di blog gipang.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Menjaga Guncangan Ekonomi di Tengah Situasi Pandemi

7 Mei 2020   15:58 Diperbarui: 7 Mei 2020   16:06 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Saya yakin Anda tidak akan betah tinggal di rumah tanpa koneksi internet. Lagi pula, bagaimana mungkin Anda bisa mengerjakan pekerjaan di rumah jika tidak memiliki koneksi internet. Selain itu, saat suntuk internet akan memberikan hiburan kepada Anda kapanpun Anda mau.

Kontrol uang Anda untuk tetap membeli sesuatu. Jangan diamkan uang Anda mengendap di bawah bantal dan tidak bergerak kemanapun. Karena dengan Anda membelanjakan uang, akan ada orang yang terbantu usahanya karena Anda memutuskan untuk menjadi pembeli di tempat tersebut.

Dengan mengatur keuangan dan membelanjakan kebutuhan primer, Anda telah sedikit memberikan pengaruh kepada perputaran ekonomi setidaknya pada tingkatan paling bawah.

Tapi, ternyata tidak semudah itu. Bagaimana jika dalam kondisi saat ini golongan nanggung ini masih tercekik dengan berbagai pengeluaran yang harus mereka keluarkan? Apa yang harus mereka lakukan dan bolehkah mereka ngutang?

Pertanyaan yang menarik. Kita bahas di poin selanjutnya.

Bolehkah Ngutang?

Ibarat sebuah sosok ratu adil, ngutang atau meminjam uang kepada orang lain adalah tindakan solutif (berdampak negatif) yang banyak dijadikan sebagai juru selamat para manusia yang sudah sangat kepepet dalam hal keuangan.

Ngutang memang merupakan solusi jangka pendek yang bisa menjadi pertimbangan. Tapi sebelum Anda memutuskan untuk ngutang. Saya akan memberikan step-step yang telah saya pelajari, sehingga Anda bisa sampai pada tahap memutuskan untuk ngutang.

1. Menjual Aset

Sebelum Anda memutuskan untuk meminjam uang kepada orang lain untuk menutupi kebutuhan Anda, pastikan Anda telah mempertimbangkan untuk menjual aset yang Anda miliki saat ini.

Aset bisa apa saja. Cari lah barang yang mungkin tidak terlalu Anda butuhkan untuk bisa Anda jual. Handphone yang lebih dari satu, mungkin itu bisa menjadi pertimbangan Anda. Laptop yang lama tidak terpakai, koleksi sepatu yang mungkin hanya nangkring di lemari, atau bahkan aset reksadana Anda yang sekirannya masih menguntungkan buat Anda. Jual barang yang masih mendapatkan nilai yang cukup untuk memenuhi kebutuhan Anda.

Harga turun?, sudah pasti !!!. Tapi paling tidak, Anda akan sedikit terselamatkan ketika Anda memutuskan untuk meng-uangkan aset Anda saat ini.

2. Berpikir Kreatif

Step yang kedua ini pasti dimiliki oleh seorang wirausaha. Memiliki jiwa pengusaha membuat orang akan selalu berpikir bagaimana caranya untuk menyediakan barang yang dibutuhkan oleh orang banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun