Mohon tunggu...
Muhamad Fakkarz
Muhamad Fakkarz Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (NIM 24107030138)

mendaki

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pendakian Gunung Sumbing: Misi Triple S Bersama Sahabat

7 Mei 2025   18:10 Diperbarui: 7 Mei 2025   18:10 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(foto di puncak (sumber:dokumentasipribadi))

Setiap pendaki pasti memiliki misi pribadi yang menjadi motivasi utama untuk terus melangkah menuju puncak. Bagi saya dan sahabat masa kecil, misi itu adalah menyelesaikan '3S' mendaki Gunung Slamet, Sumbing, dan Sindoro. Ketiga gunung ini disebut sebagai triple iconic di Jawa Tengah, dan kali ini kami siap menaklukkan Gunung Sumbing.

Perjalanan kami dimulai dari kos saya di Yogyakarta pada pukul 14.00. Bersama sahabat masa kecil, kami berangkat dengan penuh semangat, membawa bekal fisik dan mental untuk perjalanan yang cukup menantang. Di tengah perjalanan menuju basecamp via Garung, kami menyempatkan berhenti sekali untuk membeli logistik, memastikan semua kebutuhan telah lengkap. Perjalanan memakan waktu sekitar 2,5 jam, ditemani percakapan seru dan tawa khas dua sahabat yang penuh antusiasme.

Sesampainya di basecamp, kami langsung memasak mie dan menikmatinya bersama, sebuah ritual sederhana yang selalu terasa istimewa sebelum mendaki. Karena kali ini kami berencana melakukan pendakian tektok tanpa camping, istirahat yang cukup sangat diperlukan. Gunung Sumbing sendiri merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa Tengah dan ketiga di Pulau Jawa, sehingga masuk dalam daftar seven summit Pulau Jawa dan top 10 puncak tertinggi di Indonesia.

Awal Pendakian

Pukul 23.00, setelah istirahat cukup, kami mempersiapkan peralatan dan logistik yang akan dibawa. Saat registrasi, seorang pendaki menghampiri kami, meminta izin bergabung. Rupanya, jalur Garung melarang solo hiking karena alasan keamanan. Setelah diskusi singkat, kami sepakat untuk mendaki bertiga. Demi efisiensi waktu, kami naik ojek dari basecamp menuju Pos 1.

Setibanya di Pos 1, kami memulai pendakian dengan doa bersama, memohon kelancaran tanpa kendala. Trek dari Pos 1 menuju Pos 2 cukup terjal, namun kebersamaan membuat perjalanan terasa lebih ringan. Tanpa banyak istirahat, kami terus melangkah hingga mencapai Pos 2. Karena target kami adalah mencapai puncak sebelum matahari terbit, kami memilih untuk tidak berlama-lama di setiap pos.

Tantangan dan Semangat Menuju Puncak

Selepas Pos 2, trek semakin menantang dengan jalur berbatu dan medan yang makin menanjak. Pada satu titik, kami tiba di area camp yang dipadati oleh pendaki lain. Di sini, kami beristirahat sejenak sambil menikmati roti, menambah energi sebelum melanjutkan perjalanan. Meski lelah mulai terasa, tekad kami tetap kuat.

Salah satu tantangan terbesar adalah menjaga ritme agar tidak terlalu cepat sehingga kelelahan, namun juga tidak terlalu lambat agar sunrise tidak terlewat. Kami terus melangkah, melewati Pos 3 dan 4 dengan perasaan campur aduk antara lelah dan antusias.

Lembah Edelweis dan Keindahan Sunrise

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun