Kami mengambil waktu untuk benar-benar menikmati tempat itu. Duduk di pinggir kawah, berbagi air minum, memotret momen, dan berbincang dengan beberapa pendaki lain yang juga baru tiba. Kami saling bertukar cerita, tawa, dan kekaguman yang sama atas tempat ini. Rasanya seperti berada di dunia lain, sejenak terlepas dari hiruk-pikuk kehidupan yang biasa.
Setelah puas menikmati keindahan Kawah Candradimuka, kami bersiap untuk kembali. Jalur kembali menyusuri sungai, lalu mendaki lagi tebing menuju Pos 2, dan melanjutkan perjalanan pulang menuju basecamp. Tenaga mulai terkuras, tapi hati terasa penuh. Pendakian ini mungkin tidak dirancang sempurna, tapi hasilnya jauh dari kata biasa.
Ketika kami sampai kembali di basecamp, matahari sudah tinggi. Peluh membasahi baju, kaki terasa berat, tapi senyum kami tak pernah lepas. Ada rasa puas yang tak bisa digambarkan dengan kata-kata. Kami tidak hanya menaklukkan jalur menuju kawah, tapi juga membuktikan bahwa spontanitas bisa menghasilkan pengalaman yang luar biasa.
Perjalanan ini mengingatkanku bahwa kebersamaan, keberanian untuk mengambil keputusan impulsif, dan cinta terhadap alam bisa menciptakan momen yang abadi. Kawah Candradimuka bukan hanya tempat yang kami datangi tapi menjadi bagian dari cerita kami. Cerita yang akan selalu kami kenang, dan mungkin suatu saat nanti, akan kami ulangi lagi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI