Mohon tunggu...
Pendidikan

Guru Mapel jadi guru BK? Kenapa Enggak?

20 Februari 2019   23:18 Diperbarui: 20 Februari 2019   23:34 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan merupakan hal penting yang harus diterima oleh seluruh anak di dunia yang mulai diajarkan bahkan ketika anak masih dalam kandungan. Pendidikan anak masa kini akan berpengaruh pada kesejahteraan suatu bangsa di masa depan. Akan tetapi, proses pendidikan tidak semudah yang dibayangkan. 

Dibutuhkan waktu dan proses yang lama sehingga seorang anak dapat memahami apa yang dipelajarinya. Selama proses pendidikan,  kerap kali muncul berbagai masalah terhadap anak, baik dalam aspek sosial, pribadi, keluarga, serta minat dan bakat. Sehingga dibutuhkan suatu fasilitas yang dapat membantu siswa dalam menyelesaikan permasalahannya.

Untuk membantu siswa dalam menyelesaikan masalahnya, diadakanlah staf khusus Guru Bimbingan dan Konseling (BK). Guru BK akan membantu dan membimbing siswa dalam melangkah dan memutuskan permasalahannya. Akan tetapi, tidak semua sekolah memiliki guru BK dan tidak semua guru BK berasal dari bidangnya. 

Pasalnya, banyak sekali guru Mapel ( mata pelajaran ) yang diangkat begitu saja menjadi guru BK. Sehingga membuat kesalahpahaman tentang konsep dan tujuan dasar adanya guru BK. Yang berdampak, guru BK dipandang sebagai profesi menakutkan pemberi hukuman bahkan orang yang dapat mengeluarkan siswa.

Pada dasarnya, guru BK harus diambil dari ahlinya, yaitu lulusan yang berasal dari jurusan psikologi atau BK. Akan tetapi, jumlah lulusan BK dengan kebutuhan sekolah tidak seimbang. Dimana kebutuhan guru BK disekolah sangatlah besar. Oleh karena itu, sekolah mengambil alternatif menjadikan guru mata pelajaran menjadi guru BK. 

Untuk menjaga keprofesionalan seorang guru BK tersebut, diadakan pelatihan tentang guru BK, dimana guru-guru mata pelajaran yang mengajar sehari-hari diberi pendidikan dan pelatihan untuk dapat memberikan konseling kepada siswa. 

Hal ini bukan hanya dikhususkan untuk guru Mapel yang dijadikan guru BK saja, akan tetapi untuk guru mata pelajaran yang sehari hari mengajar. Pasalnya, skill ini sangat diperlukan dalam mengajar siswa dalam mengembangkan minat dan bakatnya, atau bahkan mengobati phobia matematika bagi guru matematika.

Skill BK juga sangat diperlukan oleh seorang wali kelas, dimana wali kelas merupakan orang tua siswa saat di sekolah. Sehingga seorang wali kelas harus bisa mendengar dan memahami setiap permasalahan siswa dibawah  perwaliannya, baik permasalahan pribadi, sosial, minat, bakat dan belajar. Seorang wali kelas harus bisa memberikan semangat, motivasi serta solusi ketika siswa-siswanya dalam masalah. 

Selain itu, seorang wali kelas juga harus dapat menyalurkan minat dan bakat siswa sehingga siswa tidak salah memilih bidang apa yang harus di gelutinya. Selain itu, seorang wali kelas juga harus dapat membuat siswa beradaftasi dengan pembelajarannya, dimana siswa nyaman dan mudah memahami apa yang dipelajarinya.

Hal ini juga dapat diterapkan di sekolah-sekolah yang berada di pinggiran desa atau sekolah- sekolah yang tidak memiliki guru BK, dimana peran seorang wali kelas begitu penting dalam menangani berbagai permasalahan siswa. Apalagi, kreativitas seorang guru sekaligus wali kelas juga sangat berperan penting dalam membangkitkan minat dan bakat siswa. 

Dimana fasilitas di sekolah-sekolah yang berada di pinggiran sangatlah terbatas. Padahal, potensi yang dimiliki oleh anak-anak di pinggiran tidak kalah dengan anak-anak yang berada di perkotaan. Hanya saja, fasilitas sekolah menjadi faktor X yang berperan penting dalam perkembangan bakat dan minat siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun