Mohon tunggu...
Fadli
Fadli Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat sejarah dan budaya

Menyukai dunia sejarah dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berbaju Kurung di Hari Raya

13 Mei 2021   20:10 Diperbarui: 13 Mei 2021   20:51 1237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari raya Idul Fitri  1 Syawal 1442 Hijriah disambut oleh kaum muslim seluruh dunia dengan suka cita. Hanya saja lebaran tahun ini sama seperti dengan tahun sebelumnya, dunia masih dalam ancaman Covid 19. Agar tidak mudah tertular masyarakat perlu menjaga kesehatan, selalu hidup bersih dan wajib melaksanakan protokol kesehatan. 

Di hari raya Idul Fitri kaum muslimin dan muslimat saling bersilaturahmi, kunjung-mengunjungi bermaaf-maafan. Di hari raya Idul Fitri mereka yang mampu akan memakai pakaian baru. Pakaian baru tentunya bagian dari kebiasaan kebanyakan orang dalam berpakaian hari raya. Terutama anak-anak, suatu kesenangan berhari raya dengan pakaian baru.

Berhubungan dengan pakaian hari raya di Daik Kabupaten Lingga, baju kurung dijadikan sebagai pakaian khas yang terbaik dan pakaian kebesaran untuk hari raya. 

Pada 1 Syawal, baju kurung dipakai sebagian besar kaum laki-laki dan perempuan, mulai dari orang dewasa sampai anak-anak. Baju kurung dipakai mulai untuk melaksanakan salat Idul Fitri dan bersilaturahmi. Hari-hari selanjutnya masyarakat mulai menggunakan pakaian modern berhari raya. Bukan saja dipakai pada hari raya Idul Fitri, baju kurung juga dipakai pada hari raya Idul Adha.

Baju kurung merupakan pakaian tradisional Melayu Daik Kabupaten Lingga. Raja Ali Haji dalam Kitab Pengetahuan Bahasa yang selesai disusunnya tahun 1858, menyebutkan tentang baju kurung yang dipakai kaum laki-laki Melayu Kerajaan Lingga-Riau. 

Raja Ali Haji menyatakan, adapun pakaian orang Melayu daripada dahulu, sehelai seluar di pakai di dalam, kemudian baharulah memakai kain, bugiskah atau sutera, labuhnya hingga lepas lutut kira-kira sepelempap. 

Kemudian, baharulah memakai ikat pinggang, terkadang di luar kain, terkadang di dalam kain. Kemudian baharulah memakai baju belah dada namanya atau baju kurung (Hamzah Yunus, 1986/1987:197). 

Kaum perempuan Daik juga telah sejak lama mengenal baju kurung. G. F. De Brujin Cops Letnan angkatan laut Belanda yang pernah mengunjungi Daik ibu kota Kerajaan Lingga-Riau dalam tulisannya tentang sketsa Kepulauan Riau-Lingga yang terbit tahun 1853 menuliskan baju kurung dipakai oleh kaum perempuan pulau Mars (Pulau Penyengat di Riau) dan sebagian besar tempat orang Melayu.

 Terdapat dua jenis baju kurung kaum laki-laki yang sering di pakai Daik saat berhari raya. Dua jenis baju kurung itu terdiri dari Baju kurung cekak musang dan baju kurung teluk belanga. Penamaan baju kurung cekak musang Menurut Siti Zainon Ismail (2006:183), "Istilah ini berkait secara lansung dengan pola lingkaran leher baju (tengkuk 'cekak' tinggi 'leher tegak empang leher'). 

Pengertian 'Cekak Musang' merakam imej (alamiah) untuk leher baju yang bercekak tinggi berdiri (2,5 cm) melingkari leher." Baju kurung cekak musang mulai di kenal masyarakat Daik era tahun 1940-an. Menurut Dato' Mohd. Said bin Haji Sulaiman dalam bukunya Pakai Patut Melayu yang terbit tahun 1931, baju kurung cekak musang disebut juga baju wan yang berasal dari Teluk Belanga.

Baju kurung cekak musang mempunyai kerah, berlengan panjang dan bajunya labuh sampai di bawah punggung. Kancing bajunya ada yang tiga buah dan ada yang lima buah.  Masyarakat lebih sering menggunakan baju kurung cekak musang yang mempunyai lima buah kancing dengan posisi letak kancing dua di bagian atas dekat leher dan tiga dibagian bawah dekat dada. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun