Mohon tunggu...
Sekolah Islam Az Zahra Lampung
Sekolah Islam Az Zahra Lampung Mohon Tunggu... Penulis - Publikasi dan Informasi

Informasi Seputar Sekolah Islam Az Zahra Bandar Lampung

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menikmati Aroma Surga di Desa Rigis Jaya, Sebuah Pesan dari Secangkir Kopi

6 November 2022   19:36 Diperbarui: 6 November 2022   19:38 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisatawan bersama petani memetik biji kopi di Kampoeng Kopi Rigis Jaya

Karenanya, kopi Rigis akan lebih terasa ketika diolah menjadi espresso maupun sekedar kopi tubruk.

Produk Turunan Kopi Hasil Kreativitas Milenial Rigis Jaya

Lukisan wajah Menparekraf, Sandiaga Uno yang dibuat dari ampas kopi yang dibuat untuk menyambut kedatangan Sandiaga Uno ke Kampoeng Kopi Rigis Jaya
Lukisan wajah Menparekraf, Sandiaga Uno yang dibuat dari ampas kopi yang dibuat untuk menyambut kedatangan Sandiaga Uno ke Kampoeng Kopi Rigis Jaya

Melalui kreativitas milenial Rigis Jaya pula, produk turunan kopi diciptakan agar lebih maksimal sekaligus memperhatikan keberlangsungan lingkungan terhadap kemungkinan limbah yang muncul dari produk kopi.

Produk itu seperti; parfum dan pengharum ruangan berbahan kopi, hand sanitizer dengan aroma kopi serta lukisan dari ampas kopi.

Selain itu, ada pula produk ecoprint dalam bentuk kain untuk hijab, pakaian, hingga tote bag. Bahkan untuk produk tote bag, Menparekraf Sandiaga Uno memborong sebanyak 600 buah untuk dijadikan souvenir para pemimpin dunia dalam pertemuan G-20.

Kerennya lagi, produk ecoprint ini dibuat oleh warga difabel yang ada di Rigis Jaya, yang ikut berpartisipasi menciptakan produk ramah lingkungan berbahan kopi sekaligus menciptakan peluang kerja bagi penyandang disabilitas tak hanya untuk warga desa tapi juga desa-desa yang ada di sekitarnya.


Rozikin salah satu konseptor Kampung Kopi Rigis Jaya menilai antusiasme dan kreatifitas warga Rigis Jaya menjadi salah satu penyemangat dan keberhasilan dari eksistensi Kampoeng Kopi hingga saat ini.

"Kami bersama-sama, berdiskusi bagaimana mengimplementasikan desa wisata di Rigis Jaya. Semua memberikan ide tentang bagaimana membangun Rigis Jaya menjadi sebuah desa wisata yang ideal. Dan hasilnya, semua masyarakat menikmati," terang Rozikin.

Kain ecoprint buatan warga Kampoeng Kopi Rigis Jaya
Kain ecoprint buatan warga Kampoeng Kopi Rigis Jaya

Istimewanya Tari Nyambai

Untuk melestarikan kebudayaan Lampung, Kampoeng Kopi juga  menyandingkan Tari Nyambai sebagai salah satu tarian paling istimewa di Kabupaten Lampung Barat.

Tari Nyambai awalnya adalah tarian sakral sebagai pengiring prosesi pemberian gelar adat kepada para keturunan Saibatin atau pemimpin kerajaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun