Mohon tunggu...
Meydila Anggraeini
Meydila Anggraeini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

S1 Perencanaan Wilayah dan Kota

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pembangunan Barang Publik Berupa Infrastruktur Jalan di Kabupaten Jember

29 April 2024   07:49 Diperbarui: 29 April 2024   10:43 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Secara umum, barang publik  dipahami sebagai sesuatu yang dapat dinikmati atau dibutuhkan oleh setiap orang. Barang publik adalah barang  yang penggunanya tidak dapat dibatasi dan, sebaiknya, tidak seorang pun harus membayar untuk memeliharanya. Contoh barang publik ini meliputi udara, sinar matahari, rambu jalan, lampu lalu lintas, pertahanan negara, dan pemerintah. Misalnya, sulit  menentukan siapa  yang boleh menggunakan papan rambu jalan  karena siapa pun bisa menggunakannya.

Barang publik  adalah barang yang konsumsinya oleh orang tertentu tidak  mengurangi konsumsi barang tersebut oleh orang lain. Barang publik yang lengkap diartikan sebagai barang yang harus disediakan dalam jumlah dan kualitas yang sama kepada seluruh anggota masyarakat. Istilah lain yang serupa adalah kebaikan kolektif. Bedanya, barang publik diperuntukkan bagi masyarakat secara umum (keseluruhan), sedangkan barang kolektif dimiliki oleh sebagian masyarakat (komunitas yang lebih kecil) dan  berhak digunakan secara umum hanya oleh komunitas tersebut.

Barang privat merupakan kebalikan dari barang publik. Barang privat biasanya merupakan barang yang diperoleh melalui mekanisme pasar, dan antarmuka antara produsen dan konsumen adalah mekanisme harga. Oleh karena itu, kepemilikan atas milik pribadi biasanya mudah ditentukan. Barang yang kita konsumsi sebagian besar merupakan barang pribadi, yaitu barang yang hanya dapat digunakan oleh satu konsumen saja. Eksklusivitas kepemilikan merupakan faktor terpenting yang membedakan barang privat dengan barang publik.

Barang publik memiliki dua sifat yang terkait dengan penggunaanya, yaitu:

Non-rival

Non-rival berarti barang yang apabila digunakan oleh individu tidak dapat mengurangi kesempatan individu lain untuk mengkonsumsi barang tersebut, setiap orang dapat mengambil manfaat dari barang tersebut dan tidak mengurangi manfaat yang diperoleh oleh individu lainnya. 


Non-excludable

Non-excludable berarti barang publik yang tersedia tidak ada yang menghalangi siapapun untuk memperoleh manfaat dari barang tersebut. Sehingga dapat diartikan juga tidak ada yang dapat dikecualikan dalam mengambil manfaat atas barang publik tersebut.

Sebuah barang publik disebut sebagai pure public goods atau barang publik sempurna/murni apabila memiliki dua sifat ini secara absolut.

Pentingnya barang publik yakni memenuhi kebutuhan dasar, seperti pertahanan nasional, penegakan hukum, dan infrastruktur dasar sangat penting untuk kelancaran kehidupan masyarakat. Meningkatkan kesejahteraan, seperti pendidikan, kesehatan, dan taman rekreasi dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Serta mendorong pertumbuhan ekonomi dengan Infrastruktur publik yang memadai seperti jalan, pelabuhan, dan bandara dapat menarik investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Secara keseluruhan, pengelolaan barang milik umum di Kabupaten Jember  menjadi perhatian utama dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pengelolaan  penerangan jalan umum, belanja sektor publik, pengelolaan  barang dan jasa publik, serta dampak berbagai aspek kualitas pelayanan publik terhadap kepuasan konsumen, dan lain-lain, menjadi pertimbangan penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Jember. Ini adalah contoh inisiatif penting.

Hal tersebut diharapkan oleh pemerintah untuk dapat menciptakan pembangunan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi pada Kabupaten Jember. Pengeluaran pemerintah pada sektor infrastruktur  berlangsung dalam jangka waktu yang panjang sehingga  dampaknya  terhadap pertumbuhan ekonomi hanya dirasakan dalam jangka  panjang. Pembangunan jalan di Kabupaten Jember memiliki peran vital dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Kabupaten Jember di Jawa Timur menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan infrastruktur jalannya. Hal ini dibuktikan dengan berbagai pencapaian dan rencana pembangunan yang ambisius. Kabupaten Jember mendapatkan penghargaan dengan rekam jejak pembangunan jalan yang hampir merata di seluruh wilayah Jember. Dalam rangka Roads Day 2023 yang bertajuk “Konstruksi 4.0 Untuk Pembangunan Jalan yang Inovatif, Kolaboratif dan Optimal”.

Sejak tahun 2021, Pemkab Jember fokus pada perbaikan jalan di seluruh wilayahnya. Upaya ini membuahkan hasil, dengan total 1.200 kilometer jalan telah diaspal hingga akhir tahun 2023. Bupati Jember, Hendy Siswanto, menegaskan komitmennya untuk terus melanjutkan pembangunan jalan di wilayahnya. Ia menargetkan agar semua jalan di Jember dalam kondisi baik dalam waktu dekat. Selain jalan utama, Pemkab Jember juga akan memperhatikan pembangunan jalan di desa-desa. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas antar desa, serta mendorong kemajuan ekonomi di pedesaan.

Pembangunan jalan di Kabupaten Jember membawa berbagai dampak positif. Jalan yang lebih baik memperlancar mobilitas masyarakat dan mempermudah akses ke berbagai tempat. Hal ini berdampak positif pada berbagai sektor, seperti ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Infrastruktur jalan yang memadai dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan membuka peluang usaha baru dan meningkatkan aktivitas perdagangan. Jalan yang baik dan aman dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memberikan kenyamanan dan keamanan dalam beraktivitas.

Pembangunan jalan di Kabupaten Jember menunjukkan kemajuan yang pesat dan membawa dampak positif bagi masyarakat. Dengan komitmen dan kerja keras yang berkelanjutan, Jember diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun infrastruktur jalan yang berkualitas dan berkelanjutan. Pembangunan jalan di Jember masih terus berlangsung dengan berbagai program dan proyek yang inovatif. Pemerintah memanfaatkan teknologi terkini untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi pembangunan jalan. Selain itu, pemerintah juga memperhatikan aspek lingkungan dalam pembangunan jalan dengan menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun