Mohon tunggu...
Mex Rahman
Mex Rahman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Son-Brother-Friend

Bermimpi tiduri Monica Bellucci

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Cegah Ghosting Sebelum Terjangkit

27 Februari 2021   22:58 Diperbarui: 27 Februari 2021   23:11 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sori, aku tinggalin kamu. Piss!! (Ilustrasi: pixy.org)

Ghosting atau mengakhiri hubungan secara sepihak, mendadak, tanpa penjelasan dan tanpa jejak, bisa terjadi pada hubungan pertemanan atau asmara.

Supaya tidak melebar pembahasannya, maka saya batasi terlebih dahulu kategori ghosting yang terjadi pada suatu hubungan. Disini saya akan membahas tentang ghosting yang terjadi pada hubungan asmara.

Eh, ngomong-ngomong soal hubungan asmara atau percintaan, jadi teringat salah seorang Kompasianer cantik, nih. Siapa lagi kalau bukan Ellen Maringka. Artikel-artikelnya seputar hubungan percintaan, sangat fenomenal dan tentu saja mencerahkan.

Tapi sayangnya, tante Ellen sudah lama tidak aktif lagi disini. Ya sudahlah, sebagai penawar rindu kepada sosok Ellen Maringka, saya sertakan saja foto profilnya di Kompasiana waktu itu, yang baru saja saya unduh. Hehehe.

Ellen Maringka (sumber: kompasiana.com)
Ellen Maringka (sumber: kompasiana.com)

Okay, lanjut lagi ke ghosting. Bagi siapapun korban ghosting, tentunya akan sedih, kecewa, patah hati, bertanya-tanya 'salahku apa'.

Tapi, coba lihat dulu foto di atas. Eits, foto paling atas ya, jangan fotonya tante Ellen. Hahaha.

Kalau sudah lihat, bayangkan sosok dalam foto tersebut adalah pelaku ghosting. Lalu dia bilang 'Sori ya, aku tinggalin kamu. Piss!' sambil tersenyum kecil.

Ya, orang seperti itu tidak layak untuk disesali kepergiannya. Pelakunya aja bisa tetap bisa bahagia kok setelah pergi tanpa jejak, masa sih yang ditinggalin tidak mau bahagia juga seperti si pelaku? Mau sampai kapan terus-terusan meratap? (Ayo ketawa bareng).

Tapi kalau masih belum bisa, coba katakan ini 'Jika yang setengah dewa pergi meninggalkanku, maka dewa-dewa akan datang menghiburku' seperti dalam puisi lamaku. Atau 'Tapi masa di depan harus tetap kutatap. Tanpamu, tanpa ratap' sepertu dalam puisi baruku. Hahaha.

Okay, kita tinggalin saja dulu korban ghosting. Biar dia menikmati dulu rasa sedihnya.

Kita beralih ke cara mencegah supaya tidak terkena atau menjadi korban ghosting. Lebih baik mencegah daripada mengobati kan, hehehe.

Sebenarnya tindakan ghosting (bagi calon korban) bisa dicegah dalam menjalin hubungan percintaan, dengan cara sebagai berikut:

1. Selalu sertakan logika dalam menjalin hubungan percintaan.

Cinta itu tidak mengenal logika atau cinta itu buta. Plis, kata-kata itu hanya omong kosong.

Jika mencintai tanpa menggunakan logika, maka seseorang akan mudah dibohongi. Jika cinta itu buta, maka seseorang tidak akan pernah tahu, siapa/orang macam apa yang menjadi pasangannya.

Kenali pasangan secara utuh untuk menilai hubungan seperti apa yang sedang dijalani. Hubungan yang baik atau burukkah? Hubungan yang sehat atau tidakkah?

Ini gunanya selalu menyertakan logika dalam menjalin hubungan asmara.

Nikmati kebersamaan selama menjalin hubungan percintaan, tapi jangan terlalu cepat percaya.

2. Perhatian.

'Sudah makan belum?', 'Sudah mandi belum?', atau pertanyaan sudah-sudah yang lainnya.

Bukan. Bukan seperti itu perhatian yang saya maksud. Itu namanya bukan perhatian, tapu kepo. Hahaha.

Perhatian yang saya maksud adalah memperhatikan semua tentang dirinya. Mulai dari omongannya (bisa dipercaya atau tidak), perilakunya (baik atau buruk), caranya menghadapi masalah (menyelesaikan atau lari).

Jika ternyata, omongannya tidak sesuai dengan realita, perilakunya tampak tapi sebenarnya buruk, dan ketika menghadapi masalah selalu lari, maka terimalah dengan lapang dada, betapapun besar cinta yang dimiliki.

Kemudian ambil langkah untuk mengakhiri hubungan tersebut. Tentunya dengan cara yang elegan.

Dari perhatian inilah seseorang bisa menilai pasangannya. Dia akan tahu kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh pasangan.

Tidak perlu merasa takut akan terkena ghosting. Kita hanya perlu memahami bahwa cinta tidak selalu seindah seperti yang dibayangkan.

Setiap orang berhak untuk memilih bertahan atau pergi. Tapi kita berhak untuk bahagia, entah bersamanya atau yang lainnya.

Tetap waspada, tetap berhati-hati, tetap gunakan logika.

Salam,

-Mex'r-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun