Mohon tunggu...
Gerard Widy
Gerard Widy Mohon Tunggu... lainnya -

Firdaus - Dunia - Surga (neraka dimana?)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mengenal Tingkatan Sogokan (Suap)

21 Juli 2011   06:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:30 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suap menyuap dan kong kalingkong sudah biasa di negeri ini. Meski ada yang tidak setuju dengan kata "Biasa" ini, itu hanya pada komunikasi resmi, di dalam hatinya .....?? Semua juga tahu ... begitu pameonya.

Menyogok, menyuap, kong-kalingkong, biasanya antara pihak swasta dan aparat. Meskipun antar aparatpun juga terjadi sogok menyogok.

Saya dulu (eh... bukan saya ding, teman saya yang sekarang entah dimana, tidak saya ketaui keberadaannya, dan ... pokoknya tidak bisa ditemui atau dihubungi sama sekali ) bekerja untuk perusahaan swasta besar di Jakarta. Pekerjaannya adalah mengurus perijinan untuk pengembangan proyek-proyek property baru.

Suatu hari dia bercerita kepada saya tentang lika-liku perijinan di Indonesia. Ijin ini tentu ijin yang diberikan oleh aparat negara, baik strukturil ataupun fungsional, kepada perusahaannya.

"Masalah ijin di sini, intinya hanya pada bagaimana kita bisa menyogok aparat saja" katanya memulai cerita.

"Ah masa, terus tentang kelengkapan syarat permohonan ijinnya bagaimana ?" tanya saya bengong.

"Asal cocok negosiasinya yang lain bisa diatur" jawabnya kalem.

"Yang penting sogokannya cocok dan deal " kata temen itu ringan saja.

"Oh... gitu yah ?" sayapun tetep terbengong-bengong tapi makin tertarik. " Cerita dong .... "

"OK, tak ceritain pengalamanku. jangan menyela dan tidak usah cerita pada orang lain".

"Pada dasarnya tingkatan suap atau sogokan ada tiga. Suap Kecil-kecilan, Suap sedang-sedang saja dan Suap gede-gedean. " katanya memulai cerita. Bahkan teman itu kemudian menuliskannya di whiteboard .


  • Suap kecil-kecilan, adalah suap yang kita berikan pada pejabat untuk urusan yang ringan. Aparat yang disogok masih miskin, jadi cukup di sogok dengan uang yang tidak usah besar-besar ... yah dibawah 5 jutalah. Biasanya dalam bentuk uang, karena aparat itu perlu banget uang.

  • Tingkat Suap yang kedua adalah suap sedang-sedang saja. Untuk urusan ijin yang rada besar tapi tidak besar banget. Aparat yang di suap sudah mulai punya uang alias rada kaya, tetapi nggak kaya-kaya amat. Sogokannya berupa uang ,  yang agak besar, yah antara 10 jt sampai ratusan juta  atau barang yang rada mewah, mobil tronthongnya kita gantiin dengan kijang baru misalnya. Atau berupa rumah di kawasan real estate sedang.

  • Tingkat Suap ketiga adalah suap gede-gedean yang tidak perlu batasan, negonya cocok, deal, ijin keluar. Pada tingkat ini, aparat yang akan disogok sudah kaya, duitnya banyak, barangnya sudah mewah.  Aparat ini sudah tidak perlu-perlu amat uang atau barang mewah karena sudah dimilikinya. (Dari hasilnya kong-kalingkong pada tingkat suap kedua ketika jabatannya belum tinggi amat)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun