Mohon tunggu...
Mevlevi Haydar As Shafa
Mevlevi Haydar As Shafa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Kelautan ITS Surabaya

We build up to the top!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengelolaan Mangrove

25 Maret 2022   19:23 Diperbarui: 25 Maret 2022   19:27 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
hutan mangrove (lestari-indonesia.org)

Mangrove merupakan salah satu ekosistem di pesisir pantai yang banyak dijumpai di berbagai wilayah di Indonesia. Mangrove sendiri merupakan tumbuhan khas di daerah pantai tropis dan sub tropis yang dilindungi. Mangrove hidup di daerah perairan air payau dan air laut. 

Mangrove juga merupakan tanaman hasil dari budidaya atau diambil dari alam. Ekosistem dari mangrove terdiri dari beragam jenis pohon. Ana (2015), menjelaskan bahwa hutan mangrove menjadi salah satu subjek utama bagi pengembangan lingkungan di Indonesia. 

Dalam mengelola ekosistem mangrove, terdapat beberapa hukum yang menanungi baik secara internasional maupun nasional salah satunya yaitu the Convention on Biological Diversity dan UU No. 5 Tahun 1994. 

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak wilayah pantai atau pesisir. Potensi dari wilayah pesisir sendiri sangat banyak dan harus dikelola dengan tepat agar menjadi lebih bermanfaat. 

Demi menunjang hal tersebut, perlu adanya suatu penanganan permasalahan dan pengelolaan yang terintegrasi dan terpadu. Pemerintah setempat perlu melakukan semacam pemberdayaan pada masyarakat pesisir dengan memanfaatkan adanya hutan mangrove. 

Hutan mangrove sendiri merupakan sumber ekologis serta ekonomis dan salah satu hak masyarakat yang memang sudah dijamin dalam undang-undang. Pemberdayaan yang dilakukan dapat melalui suatu mitra usaha dimana hal tersebut tentunya akan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat.

Saat ini, sebagian besar wilayah pesisir di Indonesia merupakan wilayah yang tergolong belum maju seperti kota-kota besar. Wilayah pesisir di dominasi oleh masyarakat pedesaan yang masih dalam kategori berpendapatan rendah. 

Tak hanya itu, kondisi wilayah pesisir sendiri juga sering mengalami berbagai kerusakan akibat proses alam maupun kurangnya perhatian terhadap alam itu sendiri. 

Beberapa hal yang menjadi hambatan dalam pengembangan wilayah pesisir adalah adanya faktor sosisal, ekonomi, dan budaya yang perlu diperhatikan. Beberapa masyarakat mungkin masih menolak untuk diberdayakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun