Mohon tunggu...
Meutya Kanaya
Meutya Kanaya Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa S1 Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meutya Kanaya Seorang Mahasiswa UNNES Perkenalkan Pop Up Book Pancasila di SD 2 Kedungsari Kudus: Cara Seru Menanamkan Nilai Kebangsaan

5 Oktober 2025   05:03 Diperbarui: 5 Oktober 2025   05:03 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pancasila merupakan dasar negara yang menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun, mengenalkan nilai-nilai Pancasila kepada anak sekolah dasar tidak selalu mudah. Dibutuhkan cara yang kreatif dan menyenangkan agar siswa tidak hanya menghafal, tetapi juga memahami maknanya dalam kehidupan sehari-hari. Dari sinilah muncul gagasan seorang mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) bernama Meutya Kanaya, yang menciptakan media pembelajaran inovatif berupa Pop Up Book Pancasila.

Pada Sabtu, 4 Oktober 2025, Meutya Kanaya melaksanakan demonstrasi pembelajaran di SD 2 Kedungsari Kudus. Dalam kegiatan tersebut, ia memperkenalkan Pop Up Book Pancasila sebagai media interaktif untuk membantu siswa memahami nilai-nilai luhur bangsa. Buku ini dirancang dengan gambar berwarna, lipatan tiga dimensi, dan tampilan menarik yang membuat anak-anak lebih antusias belajar. Setiap halaman menggambarkan sila-sila Pancasila dalam bentuk visual sederhana yang mudah dipahami oleh siswa sekolah dasar.

Suasana demonstrasi pembelajaran Pop Up Book Pancasila oleh Meutya Kanaya, mahasiswa UNNES di SD 2 Kedungsari Kudus. 
Suasana demonstrasi pembelajaran Pop Up Book Pancasila oleh Meutya Kanaya, mahasiswa UNNES di SD 2 Kedungsari Kudus. 

Kegiatan ini mendapatkan sambutan hangat dari para guru dan siswa. Saat demonstrasi berlangsung, Meutya Kanaya memperkenalkan sekaligus menjelaskan isi Pop Up Book Pancasila di depan kelas, memperlihatkan setiap lipatan tiga dimensi yang menggambarkan makna dari kelima sila. Anak-anak terlihat fokus dan bersemangat mendengarkan penjelasan, terutama ketika melihat tampilan gambar yang berwarna setiap kali halaman dibuka. Guru-guru di SD 2 Kedungsari juga mengapresiasi kreativitas mahasiswa UNNES tersebut karena menghadirkan pendekatan belajar yang menyenangkan dan relevan dengan konteks pendidikan karakter di sekolah dasar. Melalui demonstrasi ini, Meutya tidak hanya menunjukkan inovasi, tetapi juga semangat mahasiswa untuk berkontribusi langsung dalam dunia pendidikan.

Bagi Meutya Kanaya, Pop Up Book Pancasila bukan sekadar karya tugas kuliah, tetapi wujud nyata cinta tanah air melalui pendidikan. Ia berharap media ini dapat menginspirasi guru-guru sekolah dasar untuk terus berinovasi dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda. Dengan pembelajaran yang kreatif, diharapkan anak-anak tidak hanya tahu isi Pancasila, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun