Â
Perjalanan Virtual kali ini, saya diajak untuk menuju sebuah negara di belahan benua eropa,  dalam acara Zooming Kotekasiana, pada sabtu, 17 Juli 2021, kali ini bersama dengan ibu duta besar Indonesia untuk Finlandia, yaitu  Ratu Silvy Gayatri dengan  tema Sekilas Pandemi di Finlandia dan Estonia, serta sekilas Helsinksi. Dimana acara ini diikuti  sekitar 55 peserta yang tergabung dalam komunitas Kotekasiana.
Ibu Ratu Silvy, demikian panggilan akrab beliau, membuka acara dengan menampilkan keindahan Finlandia dan Estonia, dimana negara tersebut memiliki keindahan artistic, yang terekam kuat dalam bentuk bangunan tua yang hingga saat ini masih terpelihara dengan sangat baik. Bahkan, banyak dari bangunan tua tersebut banyak yang masih difungsikan sebagai kantor pemerintahan. Namun, pada tulisan kali ini saya hanya akan mengulas tentang Finlandia.
Pada saat pandemic Covid 19 melanda, Finlandia juga  terdampak. bahkan pada 16 Maret 2020, secara resmi pemerintah Finlandia, bersama dengan presiden Finlandia menyatakan keadaan darurat karena Covid-19. Finlandia yang memperoleh julukan negara paling berbahagia di dunia, mengambil kebijakan untuk mengerem laju meningkatnya Covid-19,antara lain, mengkarantina pendatang selama 14 hari yang berasal dari negara  beresiko covid-19, dan jika pendatang tersebut tidak berkenan untuk dikarantina, maka, sangsi yang diberlakukan adalah denda atau  hukuman penjara selama 3 bulan, Pada Juni 2021, kembali terjadi peningkatan tajam penduduk Finlandia yang terpapar corona virus, yaitu 300 orang, dan, mereka adalah supporter sepak bola yang baru pulang dari mendukung team nasional mereka di piala euro 2021.
Akibat dari Covid 19, berlaku larangan masuknya penduduk negara lain ke Finlandia kecuali untuk essential visit misalnya, mengunjungi orangtua yang sakit dan kunjungan kenegaraan, Sementara bagi pelajar yang memilliki resident yaitu kartu bukti resmi identitas dan dan jenis visa serta masa berlakunya, masih bisa mengunjungi Finlandia, dan, syarat lainnya adalah, memiliki kartu tanda bukti telah melakukan vaksin secara lengkap. Namun, terlepas dari pandemic yang masih berlangsung, negara tersebut memiliki pesona yang luar biasa.
Secara Geografi Finlandia adalah negara yang berada paling utara di bumi, dengan ribuan danau dan pulau,dimana terdapat 187.888 danau dan 79.584 pulau. Iklim di Finlandia Selatan adalah iklim menengah utara. Pada Utara Finlandia, terutama di Laplandia, didominasi oleh iklim subarktik , dikarakterisasi dengan musim dingin yang sangat dingin dan musim panas yang hangat.
Seperempat dari wilayah Finlandia terletak di dalam Lingkaran Arktik, Â konsekuensinya Finlandia mengalami matahari tengah malam. Bahkan di titik paling utara Finlandia, matahari tidak terbenam selama 73 hari di waktu musim panas, dan tidak terbit selama 51 hari dalam musim dingin.
Berdasarkan catatan sejarah, Finlandia memiliki sejarah perjalanan panjang dengan Swedia dan Rusia, dimana, Finlandia pernah berada di bawah kekuasaan kedua negara tersebut. Swedia dan Rusia memiliki pengaruh yang kuat terhadap budaya di Finlandia, antara lain bahasa, dimana saat ini di Finlandia mempergunankan dua bahasa resmi yang utama yaitu, Bahasa Swedia dan Bahasa Finlandia. Namun, mayoritas penduduk Finlandia juga bisa berbahasa Inggris dengan baik.