Mohon tunggu...
Meuthia Hamidah
Meuthia Hamidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Halo saya Meuthia Hamidah mahasiswa Universitas Nasional program studi Ilmu Komunikasi dengan konsentrasi Jurnalistik.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

KKN Desa Penari sebagai Peringatan untuk Anak Muda

12 Juli 2022   22:30 Diperbarui: 12 Juli 2022   22:35 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

film ini berhasil tayang setelah penundaan selama kurang lebih 2 tahun, akibat pandemi COVID - 19 yang melanda di Indonesia. Pada tanggal 30 April 2022 film KKN di Desa Penari ini resmi tayang di seluruh bioskop di Indonesia dan yang menjadi luar biasa adalah antusias masyarakat yang masih sama seperti dua tahun lalu. KKN di Desa Penari menjadi salah satu film horor Indonesia terlaris dengan menembus lebih dari lima juta penonton.

Film ini tidak hanya menyajikan sebuah kisah yang menegangkan dan mendebarkan penonton, tetapi juga menyajikan pesan moral yang dapat diambil khususnya untuk para anak muda. Simple Man memasukkan pesan moral yang berkaitan dengan sikap, perilaku, serta norma dalam film tersebut.

Pesan moral yang terdapat dalam film ini adalah dimanapun kita berada harus mengikuti dan menghormati norma - norma sosial yang ada termasuk sopan santun dan kepatuhan. Karena pastinya tiap daerah memiliki sejarahnya tersendiri, sejarah yang membangun sebuah norma, adat istiadat yang warganya patuhi selama tinggal disana. Dan kita sebagai pendatang haruslah mematuhi itu semua.

Dalam film KKN di Desa Penari, terdapat beberapa mahasiswa yang melanggar pantangan yang ada. Seperti bercinta di tempat yang tidak semestinya, lalu memasuki wilayah yang dilarang oleh warga disana, dan berbicara sembarangan yang menyinggung warga setempat. 

Maka karena hal inilah, mereka yang melanggar pantangan tersebut mendapatkan sanksi, sanksi ini bukan dari para warga tetapi sanksi "mistis", kejadian mistis yang terjadi merupakan sanksi yang mereka dapatkan setelah melanggar pantangan yang ada.

Kejadian tragis yang dialami oleh Bima dan Ayu menjadi sebuah peringatan dan berharap kejadian seperti ini tidak akan terjadi lagi. Bima dan Ayu sudah melanggar aturan dan mereka haruslah menanggung akibat dari perbuatan mereka. Dalam dunia tak kasat mata, Bima mengawini Badarawuhi dan ular - ular kecil yang Widya lihat itu merupakan anak - anak Bima dengan Badarawuhi.


Sedangkan Ayu harus menggantikan Badarawuhi menjadi penari dan harus menari terus menerus. Tetapi dalam dunia nyata, tubuh Bima dan Ayu terbujur kaku dengan mata yang tidak bisa menutup. 

Setelah kejadian itu, keempat mahasiswa lainnya yaitu Nur, Widya, Wahyu, dan Anton pergi meninggalkan Desa Penari dan pulang menuju rumah masing-masing, meninggalkan Ayu dan Bima yang memang tidak bisa dibantu. Setelah 3 bulan kepergian Nur, Widya, Wahyu, dan Anton, mereka dapat kabar bahwa Ayu dan Bima dinyatakan meninggal dunia.

Pantangan yang terdapat pada film ini memang hanya disampaikan secara lisan oleh lurah desa disana, tetapi hal ini bukan berarti membuat para mahasiswa yang bersangkutan bisa menyepelekan hal tersebut dan melanggarnya. Dengan adanya film KKN Desa Penari ini dapat membuka mata masyarakat bahwa norma dan aturan tetap berlaku meskipun itu hanya disampaikan secara lisan. 

Bagi masyarakat pedesaan yang masih kental akan budaya dan adat istiadatnya itu adalah salah satu upaya mereka untuk mempertahankan norma yang sudah berlaku dari leluhur mereka. Dan kehadiran film KKN Desa Penari secara tidak langsung memberikan kritik atas keberlakuan norma hukum di masyarakat, yang hanya garang dalam teks tetapi nihil dalam konteks.

Maka dengan begitu pesan moral yang terdapat pada film ini, diharapkan dapat sampai dan bisa masyarakat pahami. Kita harus memperhatikan sikap kita baik dalam perilaku ataupun ucapan yang mungkin hal ini bisa saja berimbas untuk diri kita sendiri. Hal yang mungkin sepele untuk kita bisa menjadi bencana besar apabila kita tidak memperhatikan hal ini dengan baik dan menghormati setiap norma dari daerah yang kita kunjungi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun