Covid-19, virus yang melanda dunia selama hampir kurang lebih 2 tahun dan menyebar hampir diseluruh dunia sehingga menyebabkan epidemi. Kita semua pasti tau akan  penyakit ini. Namun, banyak dari kita yang belum tau bagaimana virus ini tersebar, apa yang menyebabkan virus ini muncul, dan bagaimana pengaruh dari virus ini. Disinilah epidemiolog berperan penting, untuk mengetahui bagaimana suatu penyakit bisa menyebar dalam suatu populasi.
Epidemiologi merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang berfokus pada analisis penyebaran, pola, dan penentu kondisi kesehatan serta penyakit pada populasi tertentu. Sebagai landasan utama dalam kesehatan masyarakat, epidemiologi membentuk dasar pengambilan keputusan dalam kebijakan publik dan praktik berbasis bukti dengan mengidentifikasi faktor risiko penyakit serta menetapkan tujuan pencegahan yang efektif. Dalam konteks kesehatan masyarakat, epidemiologi berperan sebagai garda terdepan dalam mencegah dan mengendalikan wabah penyakit sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh. Peran ini tidak dapat dilepaskan dari kontribusi berbagai profesi vital yang bekerja sama untuk menjaga kesehatan masyarakat.
Menurut Lilienfeld dalam buku yang dikutip oleh Timmereck (2004), tujuan epidemiologi dapat dibagi menjadi tiga poin utama, yaitu: pertama, menjelaskan etiologi atau studi tentang penyebab penyakit; kedua, menentukan apakah data yang diperoleh konsisten atau tidak; dan ketiga, memberikan dasar bagi pengembangan kesehatan masyarakat. Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa epidemiologi berperan dalam memahami pola penyakit, menemukan penyebabnya, serta menggunakan informasi tersebut untuk mencegah, mengendalikan, dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Pada awalnya, epidemiologi diartikan sebagai studi tentang epidemi, yang berarti hanya mempelajari penyakit menular. Namun, seiring perkembangan ilmu pengetahuan, epidemiologi juga mencakup penyakit non-infeksi. Dengan demikian, epidemiologi saat ini dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari penyakit berdasarkan lingkungan dan faktor-faktor yang memengaruhinya, bukan semata-mata berdasarkan penyebarannya.
Peran epidemiologi dalam penyakit tidak menular (PTM) juga sangat penting, terutama di Indonesia yang mengalami transisi demografi. Transisi ini merupakan akibat dari urbanisasi, industrialisasi, peningkatan pendapatan, tingkat pendidikan, serta kemajuan teknologi kesehatan dan kedokteran di masyarakat. Perubahan tersebut berdampak pada transisi epidemiologi, yaitu perubahan pola kematian akibat infeksi menjadi penyakit degeneratif. Perubahan gaya hidup, kondisi sosial ekonomi, dan meningkatnya harapan hidup menyebabkan meningkatnya risiko penyakit degeneratif seperti penyakit jantung koroner, diabetes melitus, hipertensi, dan lain-lain. Transisi epidemiologi dan demografi yang terjadi bersamaan dengan perkembangan ekonomi ini menyebabkan peningkatan kasus penyakit tidak menular di masyarakat.
Dengan demikian, epidemiologi merupakan dasar ilmu kesehatan, khususnya kesehatan masyarakat, yang berfokus pada pencegahan penyakit di suatu lingkungan dan berdampak pada populasi yang besar. Contoh nyata peran epidemiologi dapat dilihat pada kasus pandemi COVID-19 tahun 2020. Epidemiologi berperan penting dalam mengidentifikasi pola penyebaran virus, memahami karakteristik penyakit, serta mempercepat penemuan vaksin. Selain itu, pencegahan penyakit tidak menular juga menjadi bagian penting dari studi epidemiologi.
Kesimpulannya, tanpa studi epidemiologi, bidang kesehatan, terutama kesehatan masyarakat, tidak akan berkembang secara optimal. Epidemiologi merupakan fondasi dan pilar utama keberhasilan dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat secara menyeluruh.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI