Mohon tunggu...
mestina
mestina Mohon Tunggu... budidaya mahoni

scscsdc

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Budidaya Mahoni : Panduan Lengkap Untuk Petani

11 Oktober 2025   15:24 Diperbarui: 11 Oktober 2025   15:41 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahoni atau Swietenia macrophylla adalah pohon kayu keras tropis yang bernilai ekonomi tinggi, ideal untuk hutan tanaman industri dan reklamasi lahan. Pohon ini bisa mencapai tinggi 30-40 meter, tahan kekeringan, dan dipanen pada umur 20-25 tahun. Budidaya mahoni budidaya mahoni menjanjikan hasil optimal jika dilakukan dengan benar.

a) Persiapan Lahan dan Bibit

Pilih lahan gembur dengan drainase baik, pH 6-8, dan ketinggian 0-700 mdpl. Bibit dari biji atau stek ditanam di media tanah campur pasir, disiram rutin hingga berkecambah. Hindari naungan berlebih; mahoni suka sinar matahari penuh.

b) Penanaman

Tanam di awal musim hujan. Lepas kantong plastik perlahan agar media utuh, jarak tanam 3x3 meter. Galir lubang tanam 50x50x50 cm, campur pupuk organik.

c) Perawatan

Siram setiap 2 minggu awal, lalu sesuaikan curah hujan. Pupuk NPK 3-4 kali setahun. Pangkas cabang untuk bentuk batang lurus. Kendalikan hama seperti ulat dengan insektisida alami. Pantau gulma secara rutin.

Dengan perawatan tepat, mahoni tumbuh cepat dan berkontribusi pada konservasi karbon. Mulai budidaya sekarang untuk masa depan hijau!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun