Kesaksian dari Pak Nur, salah satu pedagang kaki lima di malioboro bahwa penjualan menurun selama PSBB ini. Pak Nur yang bermata pencahariaan sebagai penjual souvenir dan baju-baju khas Jogja di Malioboro mengatakan, penjualannya menurun selama lockdown dan adanya peraturan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di kawasan Malioboro, Yogyakarta menjadikan aktivitas menjadi terbatas.
Penurunan wisatawan Malioboro mempengaruhi pemasukan pedagang kaki lima. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak wisatawan, semakin banyak pemasukan untuk para pedagang kaki lima. Begitu juga sebaliknya, semakin sedikit jumlah wisatawan, semakin minim juga pemasukan yang ada. Hidup pak Nur dan pemasukannya sama dengan para pedagang kaki lima yg ada di kawasan Malioboro. Wajar jika pak Nur merasakan pengaruhnya di dagangannya.
Namun, akhir-akhir ini perekonomian di Kawasan Malioboro sudah mulai stabil Pak Nur mengatakan bahwa "alhamdulillah kalo sekarang sudah ada peningkatan mas," katanya pada hari Rabu (21/1/2021).
Pemerintah pun juga sudah menerapkan 3M untuk meningkatkan Kembali pariwisata Jogja. Â fasilitas mencuci tangan di beberapa titik. Bangku dibatasi untuk mencegah pengunjung duduk berdekatan. Pengunjung juga diwajibkan untuk mengenakan masker untuk mencegah penularan covid melalui udara. Selain itu, ada beberapa titik yang disetai dengan adanya barcode, pengunjung dapat login dan men-scan barcode yang ada untuk menunjukkan data persebaran covid di kawasan sekitar.