Epilog: Dari Katabasis ke Komunitas
Ratusan kopi Katabasis ludes dari meja display. Tapi yang lebih penting dari itu bukanlah angka penjualan, melainkan apa yang terjadi setelahnya: diskusi yang hangat, refleksi yang mendalam, dan silaturahmi yang tak terputus.Â
Buku itu bukan sekadar dibaca, tapi ia dihayati, direnungkan, dan dijadikan jembatan antar pengalaman.
Saya menulis bukan untuk menjadi terkenal. Di Kompasiana, saya bukan penulis Auto Headline. Tapi saya tetap menulis. Karena yang saya kejar bukan sorotan, melainkan kebermanfaatan.Â
Saya ingin berbagi pengetahuan yang saya miliki, meskipun sedikit. Saya ingin menyumbangkan pengalaman, meskipun tidak seluas para Kompasianer yang lebih dulu melanglang buana.
Setiap lembar yang saya tulis adalah undangan. Undangan untuk pulang. Pulang ke makna. Pulang ke diri. Pulang ke komunitas.Â
Karena saya percaya, literasi bukan hanya soal kata-kata, tapi tentang bagaimana kata-kata itu menghubungkan kita kembali pada yang esensial pada nilai, pada silaturahmi, dan pada kemanusiaan.
Penulis: Merza Gamal (Pensiunan Gaul Banyak Acara)
________________________