Diproduksi oleh PT Gunung Subur Sejahtera, teh ini dikenal sebagai pelopor teh hijau lokal sejak 1940-an. Hadir dalam bentuk celup, bubuk, dan kemasan keluarga, Kepala Djenggot mempertahankan kesederhanaan dan kejujuran rasa. Ia membantu saya menutup hari dengan tenang, tanpa tergesa, tanpa sisa.
Saat Keluarga Berkunjung: Sosro Heritage dan Tong Tji Jasmine, Penjaga Silaturahmi
Ketika keluarga dan saudara berkunjung, saya menyuguhkan Sosro Black Tea dan Tong Tji Jasmine Tea. Teh hitam Sosro memberi rasa mantap untuk obrolan panjang, sementara wangi melati Tong Tji menyambut dengan kelembutan.Â
Di tengah penganan kecil dari dapur rumah, kue basah, gorengan hangat, atau keripik buatan sendiri, teh-teh ini menjadi pengantar tawa dan cerita.
"Teh tidak pernah menjadi pusat perhatian, tapi selalu menjaga suasana."
Sosro Heritage adalah varian premium dari PT Sinar Sosro, pionir teh botol Indonesia sejak 1940. Varian ini berasal dari satu kebun teh di Jawa Tengah, dikemas dengan elegan dan rasa yang kuat.Â
Sementara Tong Tji, diproduksi oleh PT Gunung Slamet, dikenal dengan teh melati asli yang harum dan lembut. Kombinasi pucuk daun dan bunga melati menjadikannya teh yang menyapa tanpa mengganggu.
Penutup: Teh Lokal, Rasa yang Menyambung
Saya minum beberapa cangkir teh sehari. Saya minum dua cangkir yang rutin: satu di pagi hari, satu menjelang malam. Sisanya, saya seduh ketika ada yang datang membawa cerita. Karena teh bukan soal jumlah, tapi soal makna.
"Saya tidak sedang minum teh. Saya sedang menyambung waktu, menjaga suasana, dan merawat silaturahmi."