Kilang yang Terluka, Negara yang Terjaga:Â
Dari kilang yang terbakar hingga proyek yang tertunda, sorotan fiskal kini menyentuh jantung tata kelola energi nasional.
Di ruang sidang Komisi XI DPR RI, akhir September 2025, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melontarkan kalimat yang mengguncang:
"Masalahnya bukan karena kita tidak bisa bangun kilang, cuma Pertamina memang malas-malasan saja."
Pernyataan itu bukan sekadar kritik. Ia adalah ledakan frustrasi atas janji pembangunan tujuh kilang sejak 2018 yang tak satu pun rampung. Tawaran investor asing ditolak, kilang baru tertunda, dan BBM masih diimpor dari Singapura.Â
Sementara subsidi energi terus membengkak, bukan karena rakyat boros, tapi karena sistem yang tak efisien.
Dan hanya berselang beberapa hari setelah kritik itu menggema, Kilang Pertamina Dumai terbakar.
Kilang Dumai Terbakar: Simptom dari Infrastruktur yang Terabaikan
Sekitar pukul 21.00 WIB, dentuman keras disertai kobaran api mengguncang Kilang Pertamina RU II Dumai, Riau. Getarannya terasa hingga ke permukiman warga sekitar, membuat banyak orang panik dan berhamburan keluar rumah.Â
Beberapa saksi mata menyebutkan api membumbung tinggi dari area kilang yang dikenal sebagai "Putri Tujuh."
"Getarannya terasa cukup kuat, kami kira gempa. Warga langsung keluar rumah karena takut terjadi ledakan susulan," ujar seorang warga setempat. Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!