Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Teguran Menkeu yang Mengguncang Tata Kelola Energi, 'Pertamina Memang Malas-malasan Saja'

2 Oktober 2025   11:13 Diperbarui: 2 Oktober 2025   11:13 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teguran Menkeu,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan Copilot.Microsoft.AI 

Lonjakan ini bukan semata karena kebutuhan rakyat, tetapi karena sistem yang tak efisien. Kilang tak dibangun. Distribusi energi masih berlapis birokrasi. 

Dan subsidi lebih banyak dinikmati oleh pemilik mobil pribadi, bukan oleh mereka yang benar-benar membutuhkan.

Purbaya tidak menyalahkan subsidi. Ia justru membela fungsinya: melindungi daya beli rakyat kecil dari gejolak harga dunia. 

Tapi ia menolak subsidi dijadikan selimut bagi kelemahan tata kelola. Ia ingin subsidi menjadi jaring pengaman, bukan tambalan untuk kebocoran struktural.

Pertamina di Titik Sorotan: Antara Janji dan Kenyataan

Pertamina, sebagai BUMN energi, telah lama berada di pusat harapan dan kekecewaan. Janji membangun kilang baru tak kunjung ditepati. Distribusi BBM masih boros dan tidak efisien. 

Dan ketika kritik datang, jawaban yang muncul justru defensif: "overcapacity," "perlu kajian," "masih dalam proses."

Purbaya tidak menerima jawaban itu. Ia menyebutnya sebagai bentuk kemalasan institusional. Ia bahkan menyatakan siap memotong anggaran atau mengganti pimpinan jika proyek strategis terus mandek. Ini bukan sekadar teguran, tapi sinyal bahwa reformasi fiskal tak bisa lagi ditunda.

Tanggapan Pertamina: Kilang Balikpapan Sudah 96,5 Persen

Tak lama setelah kritik Menkeu menggema, Pertamina merilis pernyataan resmi. Mereka menegaskan bahwa proyek kilang RDMP Balikpapan telah mencapai 96,5 persen per akhir September 2025. 

Kilang ini, yang akan meningkatkan kapasitas pengolahan dari 260 ribu menjadi 360 ribu barel per hari, diklaim akan rampung pada kuartal pertama 2026.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun