Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Bookstore Cafe Jakarta; Edisi Komunitas dan Estetika

14 September 2025   20:43 Diperbarui: 14 September 2025   20:43 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Akun Instagram iLegal Library 

Di Jakarta, membaca tak lagi sekadar aktivitas sunyi. Ia telah menjelma menjadi pengalaman multisensori, di mana aroma kopi, desain interior, dan kurasi buku berpadu menjadi ruang pemulihan. 

Bookstore Cafe bukan hanya tempat ngopi pintar, tapi titik temu antara refleksi dan aksi. Di tengah krisis makna dan kecepatan digital, ruang-ruang ini menawarkan jeda yang bermakna.

Jika artikel sebelumnya menyoroti ruang kontemplatif dan spiritual, maka edisi kali ini mengangkat Bookstore Cafe yang menjadi pusat kegiatan komunitas dan estetika urban. 

Tempat-tempat ini bukan hanya menyajikan buku dan kopi, tapi juga menghadirkan desain yang menyentuh, suasana yang mengundang, dan semangat literasi yang hidup.

1. Tujuhhari Coffee - Grand Wijaya Center

Dirancang oleh Studio Kota Architecture, Tujuhhari menghadirkan ruang estetik yang menggabungkan minimalisme tropis dan nuansa literasi visual. Kopi rempahnya khas, dan rak bukunya menyimpan koleksi desain, seni, dan filsafat ringan. Tempat ini sering menjadi titik temu komunitas kreatif dan pembaca muda.  

Lokasi: Jl. Wijaya II, Grand Wijaya Center B 8-9, Pulo, Kebayoran Baru  

Sumber gambar: ArchDaily -- Tujuhhari
Sumber gambar: ArchDaily -- Tujuhhari

"Di Tujuhhari, membaca adalah bagian dari desain hidup. Estetika bukan pelarian, tapi cara merawat makna."

2. iLegal Library - Senopati

Book caf yang unik, menyimpan koleksi hukum, filsafat, dan ilmu sosial. Interiornya tenang, dengan pencahayaan lembut dan rak buku yang mengundang eksplorasi. Cocok untuk mentoring, studi reflektif, atau diskusi komunitas.  

Lokasi: Jl. Cikatomas II No.1A, Rawa Barat, Kebayoran Baru  

Sumber gambar: Akun Instagram iLegal Library 
Sumber gambar: Akun Instagram iLegal Library 

"Di iLegal, hukum tak hanya dibaca. Ia direnungkan, didiskusikan, dan dihidupkan kembali sebagai bagian dari etika publik."

3. Cofi by Cozyfield - Gramedia Matraman

Terletak di dalam Gramedia Matraman, Cofi menyatu dengan literasi populer. Suasananya nyaman, dengan sofa empuk dan pencahayaan hangat. Cocok untuk membaca novel ringan, menulis jurnal, atau sekadar menyepi dari lalu lintas Jakarta.  

Lokasi: Jl. Matraman Raya No.46, Kebon Manggis, Matraman  

Sumber gambar: Koleksi Merza Gamal 
Sumber gambar: Koleksi Merza Gamal 

"Di Cofi, buku dan kopi tak bersaing. Mereka saling melengkapi, menjadi teman dalam jeda yang dibutuhkan."

4. Little League Jakarta - Petogogan

Kafe minimalis dengan sentuhan vintage. Rak bukunya kecil tapi kurasi, dan suasananya cocok untuk sesi baca santai atau diskusi komunitas kecil. Tempat ini sering menjadi ruang transisi---antara kerja dan refleksi, antara tugas dan jeda.  

Lokasi: Jl. Prof. Joko Sutono SH No.21, Petogogan, Kebayoran Baru  

Sumber gambar: Koleksi pribadi Merza Gamal 
Sumber gambar: Koleksi pribadi Merza Gamal 

"Little League bukan tempat besar. Tapi ia menyimpan ruang kecil yang cukup untuk satu ide besar."

5. The News Room - COMO Park, Kemang

Ruang komunitas dengan desain monokrom dan suasana kontemporer. Dindingnya dipenuhi kutipan, rak bukunya menyimpan literatur urban dan desain. Cocok untuk kerja kreatif, membaca, atau diskusi publik.  

Lokasi: Kemang Timur Raya No. 998, Jakarta Selatan  

Sumber gambar: Koleksi pribadi Merza Gamal 
Sumber gambar: Koleksi pribadi Merza Gamal 

"Di The News Room, membaca adalah bagian dari percakapan. Setiap halaman adalah undangan untuk berdialog."

 Literasi Urban: Antara Estetika dan Etika

Bookstore-cafe edisi ini menunjukkan bahwa literasi tak harus berat. Ia bisa hadir dalam desain, dalam kopi, dalam percakapan ringan yang menyentuh. 

Tempat-tempat ini mengajak kita untuk membaca bukan hanya dengan mata, tapi dengan hati dan kadang dengan rasa.

Di tengah kota yang bergerak cepat, mereka menjadi titik jeda. Tempat di mana penulis bisa menata kata, mentor bisa membimbing dengan tenang, dan pembaca bisa menemukan kembali makna yang sempat hilang.

Menuju Peta Literasi Jakarta Selatan

Jika digabungkan dengan artikel sebelumnya, kita bisa menyusun peta literasi tematik:

  • Ruang Reflektif & Spiritual: Jing Si, Kafe Sastra BP, Cartea  
  • Ruang Estetik & Kreatif: Tujuhhari, The News Room, Little League  
  • Ruang Literasi Populer: POST, Cofi, RUMA, Natan

Peta ini bukan sekadar navigasi. Ia adalah ajakan untuk menyusuri Jakarta dengan cara baru, melalui buku, kopi, dan percakapan yang menyentuh.

Ditulis oleh:  

Mera Gamal 

Penulis reflektif, mentor publik, dan penjaga memori kolektif. Menyusuri jejak literasi dan spiritualitas di ruang-ruang kecil yang menyentuh jiwa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun