Di Antara Aroma Kopi dan Lembaran Buku
Jakarta tak pernah benar-benar sunyi. Tapi di sela riuhnya, ada ruang-ruang kecil yang justru mengajak kita untuk berhenti sejenak. Tempat di mana aroma kopi menyatu dengan lembaran buku, menciptakan suasana yang tak hanya nyaman, tapi juga reflektif. Bookstore cafe bukan sekadar tren urban, melainkan oasis bagi jiwa yang mencari makna.
Bagi sebagian orang, membaca di kafe adalah ritual kecil yang menyembuhkan. Bagi yang lain, ia menjadi ruang kontemplasi, mentoring, atau bahkan titik awal perubahan.Â
Di Jakarta, tempat-tempat seperti ini bukan hanya ada. Mereka tumbuh, menyapa, dan menghidupkan kembali semangat literasi yang nyaris terlupakan.
Mari kita telusuri beberapa Bookstore sekaligus Cafe untuk ngopi-ngopi pintar. Berikut 6 di antaranya.Â
1. GoodHouse and Natan Bookstore -Â Petogogan
Di sebuah gang tenang Jakarta Selatan, berdiri toko buku independen yang mengusung semangat komunitas. Koleksi bukunya dikurasi dengan hati: filsafat, sejarah, spiritualitas, dan literasi sosial.Â
Di sudutnya, tersedia kopi dan teh yang bisa dinikmati sambil membaca atau berdiskusi. Tempat ini bukan sekadar toko, tapi ruang refleksi. Â
"Di sini, membaca bukan aktivitas sunyi. Ia menjadi dialog antara masa lalu dan masa depan."
2. POST Bookshop - Pasar Santa
Naik ke lantai atas Pasar Santa, kita menemukan POST, sebuah toko buku mungil yang menyimpan zine, terbitan independen, dan buku langka. Di sekitarnya, tersedia kopi dan minuman ringan.Â