Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

New World Pilihan

Hasil Riset: Wajah Tanpa Ekspresi Bisa Menyingkap Status Sosial Kita

23 Juni 2025   21:09 Diperbarui: 23 Juni 2025   21:09 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Riset wajah tanpa ekspresi,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan Copilot.Microsoft.AI 

Wajah Netral, Pesan Sosial: Ketika Ekspresi Diam Mengungkap Lebih Banyak dari Kata-Kata

Bayangkan dua orang berdiri berdampingan. Tak ada senyum, tak ada gerak. Hanya wajah tanpa ekspresi. Sekilas, keduanya tampak serupa: sama-sama diam, sama-sama netral. 

Namun, sebuah studi dari Universitas Toronto membuktikan bahwa diam bukan berarti tak bersuara. Dalam ekspresi wajah yang netral, ternyata tersimpan bisikan halus tentang siapa kita, dari mana kita berasal---dan bahkan seberapa makmur kehidupan kita.

Ketika Wajah Menjadi Cermin Status

Penelitian tersebut, yang diterbitkan di Journal of Personality and Social Psychology, menguji 160 wajah tanpa ekspresi dalam warna hitam putih---tanpa riasan, tanpa aksesori, tanpa topeng sosial. Separuh dari mereka berasal dari latar belakang finansial tinggi, sisanya kelas pekerja. Hasilnya? 

Sekitar 68% tebakan partisipan tentang kelas sosial subjek terbukti tepat, meski mereka tak tahu bagaimana mereka membuat keputusan itu.

Fenomena ini menyentuh kemampuan manusia bernama thin slicing---menangkap informasi sosial secara instan dan intuitif, hanya dari petunjuk mikro seperti ketegangan rahang, arah tatapan, atau kesehatan kulit.

 Ekspresi netral bukanlah kehampaan, tetapi "jejak kehidupan".

Dan jejak inilah yang---secara tak sadar---mengalir ke persepsi publik, termasuk dalam branding, pemasaran, hingga pengalaman pelanggan.

Wajah dalam Branding: Lebih dari Sekadar Senyum

Dalam dunia bisnis, ekspresi wajah telah lama menjadi alat untuk menjangkau hati konsumen. Tapi kini, kita dihadapkan pada lapisan baru: bagaimana ekspresi netral maupun emosional membentuk narasi brand dan memengaruhi penilaian sosial.

Ekspresi emosional: Dinamis dan menggerakkan

Senyum, tawa, atau tatapan antusias bisa memicu empati, resonansi, dan bahkan keinginan membeli. Inilah kekuatan storytelling visual---emosi sesaat yang membangun koneksi emosional langsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun