Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bukan Sekadar Stimulus, Tapi Perlu Pemulihan Kepercayaan

13 Juni 2025   08:01 Diperbarui: 13 Juni 2025   08:01 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mana yang lebih efektif, Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan Copilot.Microsoft.AI 

Berbagai sinyal dari pelaku pasar dan lembaga internasional menunjukkan bahwa yang melemah bukan hanya indikator ekonomi, tapi juga tingkat kepercayaan publik dan investor terhadap efektivitas kebijakan pemerintah. Ketika arah kebijakan fiskal, moneter, dan investasi tidak disampaikan dengan konsistensi dan transparansi, maka stimulus akan sulit menghasilkan dampak yang signifikan.

Dalam konteks ini, pemulihan kepercayaan jauh lebih penting dibanding menambah jumlah insentif. Tanpa kejelasan arah dan keberanian melakukan reformasi, masyarakat dan pelaku usaha akan tetap bersikap hati-hati, menahan konsumsi dan investasi.

Stimulus Bukan Segalanya

Sejarah membuktikan bahwa stimulus besar-besaran selama pandemi COVID-19 tidak mampu mendorong pertumbuhan jangka panjang secara berkelanjutan. 

Banyak program yang tidak efektif karena birokrasi lambat, sasaran tidak tepat, dan tidak ditopang oleh reformasi kelembagaan.

Kondisi saat ini serupa, bahkan lebih kompleks. Oleh karena itu, pemerintah perlu berpindah dari pendekatan "pemadam kebakaran" menuju kebijakan yang lebih menyentuh akar persoalan:

  • Reformasi fiskal yang kredibel dan berkelanjutan, bukan hanya ekspansi sementara.
  • Kepastian hukum dan tata kelola investasi yang pro-pelaku usaha.
  • Komitmen terhadap good governance dan efisiensi birokrasi.
  • Komunikasi kebijakan yang terbuka dan konsisten.

Kesimpulan: Pulihkan Kepercayaan, Baru Stimulus Akan Berdampak

Stimulus ekonomi memang diperlukan sebagai penyangga sementara, tetapi tidak akan efektif tanpa pemulihan kepercayaan. 

Masyarakat tidak akan belanja, pelaku usaha tidak akan ekspansi, dan investor tidak akan masuk hanya karena ada diskon atau subsidi. Mereka butuh arah yang jelas, tata kelola yang baik, dan stabilitas jangka menengah.

Dengan kata lain, sebelum menambah stimulus, pulihkan dulu kepercayaan.

Penulis: Merza Gamal (Pemerhati Sosial Ekonomi Syariah)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun