Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Jejak Leluhur Minangkabau; Antara Bodi-Caniago dan Koto-Piliang

11 Juni 2025   20:26 Diperbarui: 11 Juni 2025   20:26 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Nenek, Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan ChatGPT.OpenAI 

Saya tumbuh di tengah dua sistem adat itu. Dari ibu saya, saya mewarisi suku Bodi-Caniago, yang katanya berasal dari leluhur Negeri Champa. 

Banyak sejarawan menyebut bahwa Champa, kerajaan kuno di wilayah Vietnam tengah, pernah mengirimkan pelaut, pedagang, bahkan ulama yang kemudian menetap dan menjadi bagian dari etnis Minang. Mereka diterima, berbaur, dan melebur dalam suku Bodi dan Caniago yang memang mengedepankan musyawarah dan keterbukaan.

Dari ayah saya, saya mendengar tentang tambo keturunan yang terhubung dengan Pagaruyung, pusat kekuasaan dan kebesaran Minangkabau di masa lalu. Garis ini termasuk dalam suku Koto-Piliang, yang lebih tertib, berlapis, dan aristokratis, warisan sistem kerajaan Minangkabau yang sangat terstruktur.

Caniago dan Chaniago: Sama atau Beda?

Pernah saya bertanya-tanya, apakah Caniago dan Chaniago itu sama? Ternyata, Chaniago adalah salah satu cabang (anak suku) dari suku besar Caniago. Ejaan berbeda bisa disebabkan oleh pengaruh fonetik lokal dan penulisan kolonial. Dalam adat Minangkabau, suku besar bisa terbagi lagi menjadi cabang-cabang atau anak suku, seperti:

  • Caniago Lareh Nan Panjang
  • Caniago Nan Baranam
  • Caniago Jambak
  • Chaniago Bawah Duku, dan lain-lain.

Jadi, Chaniago bukan suku lain, tapi bagian dari payung besar Caniago, yang memiliki falsafah egaliter dan demokratis.

Refleksi Pribadi: Menjaga Tambo, Merawat Identitas

Kini, sebagai bagian dari generasi yang hidup di era digital dan mobilitas tinggi, saya semakin merasa pentingnya menjaga tambo dan cerita keluarga. 

Merawat Identitas budaya,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan Copilot.Microsoft.AI 
Merawat Identitas budaya,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan Copilot.Microsoft.AI 

Ini bukan sekadar soal asal-usul, tapi soal jati diri, akar budaya, dan landasan nilai-nilai yang membentuk siapa kita hari ini.

Saya ingin anak cucu saya tahu bahwa mereka berasal dari:

  • Suku yang menjunjung musyawarah dan kesetaraan (Bodi-Caniago),
  • Dan dari garis kepemimpinan adat yang bijaksana (Koto-Piliang),
  • Serta memiliki darah pelaut dan perantau dari Negeri Champa,
  • Dan kehormatan yang terhubung dengan adat besar Pagaruyung.

Penutup: Merangkai Masa Lalu untuk Masa Depan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun